AS Perlakukan Empat Outlet Media China Sebagai Kedubes Asing

Selasa, 23 Juni 2020 - 16:30 WIB
loading...
AS Perlakukan Empat Outlet Media China Sebagai Kedubes Asing
Komuter berjalan di depan gedung China Central Television (CCTV) di Beijing, China, pada 2015. Foto/REUTERS/Damir Sagolj
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mulai memperlakukan empat outlet media China sebagai kedutaan besar (kedubes) asing karena dituduh menjadi corong pemerintah China.

Langkah ini diperkirakan semakin memperburuk hubungan antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu.

Diplomat AS untuk Asia Timur David Stilwell menyatakan langkah itu akan mempengaruhi China Central Television, China News Service, People’s Daily dan Global Times, serta mencerminkan status nyata mereka sebagai outlet propaganda di bawah kontrol Partai Komunis China.

"Partai Komunis tidak hanya mengontrol operasional lembaga-lembaga propaganda itu, tapi juga sepenuhnya mengontrol editorial konten mereka," ungkap Stilwell.

Kedubes China di Washington belum memberikan respon atas permintaan komentar dalam isu tersebut.

"Ini keputusan yang konyol," papar pemimpin redaksi Global Times Hu Xijin di Twitter. "Hubungan China-AS sangat tegang sehingga media beroritentasi pasar seperti Global Times terkena dampak. Ini disesalkan."

Global Times diterbitkan oleh People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis yang berkuasa di China.

Rencana untuk sejumlah outlet media itu pertama kali dilaporkan Reuters awal bulan ini. (Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji Tahun Ini Tetap Berlangsung)

Hubungan AS-China di level terendah dalam beberapa tahun terakhir saat Presiden AS Donald Trump mengambil sikap keras pada China menjelang pemilu presiden 3 November mendatang. (Baca Juga: RI Apresiasi Saudi Gelar Haji 2020 Secara Terbatas Demi Keselamatan Jamaah)

Dua negara juga bertikai terkait penanganan pandemi virus corona dan pengaruh China yang semakin kuat terhadap Hong Kong. (Baca Juga: Jangan Jadikan Rapid Test Ladang Bisnis)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)