Dilaporkan Lacak Kemurnian Ras India, PM Modi Dibandingkan dengan Hitler

Kamis, 02 Juni 2022 - 02:48 WIB
loading...
Dilaporkan Lacak Kemurnian...
PM India Narendra Modi dibandingkan dengan Adolf Hitler setelah dilaporkan berencana ingin melacak kemurnian ras India. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
NEW DELHI - Sebuah artikel yang diterbitkan sebuah surat kabar India memicu perdebatan setelah mengklaim pemerintah negara itu berharap memperoleh alat tes DNA untuk melacak "kemurnian ras."

Laporan yang diterbitkan di harian New Indian Express menyebutkan Kementerian Kebudayaan India memiliki rencana untuk melakukan studi "kemurnian rasial" di negara itu.

Menurut laporan itu, Kementerian Kebudayaan India telah mengalokasikan USD1,29 juta atau sekitar Rp 18,7 miliar untuk proyek pengadaan kit dan peralatan profil DNA untuk membangun sejarah genetik negara tersebut.

Laporan berita menambahkan bahwa Kementerian Kebudayaan India sedang dalam proses memperoleh serangkaian peralatan profil DNA dan mesin canggih terkait untuk membangun sejarah genetik dan melacak kemurnian ras di India.

Laporan itu menambahkan bahwa Menteri Kebudayaan Sekretaris Govind Mohan mengadakan pertemuan dengan seorang arkeolog terkenal, Profesor Vasant S. Shinde dan ilmuwan senior dan sarjana.

"Kami ingin melihat bagaimana mutasi dan percampuran gen pada populasi India telah terjadi selama 10.000 tahun terakhir," Prof. Shinde melaporkan seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (2/6/2022).



Politisi India pun ramai-ramai mengecam pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi .

"Terakhir kali sebuah negara memiliki kementerian budaya yang mempelajari 'kemurnian rasial', itu tidak berakhir dengan baik. India menginginkan keamanan kerja & kemakmuran ekonomi, bukan 'kemurnian rasial', Perdana Menteri," kata anggota Kongres Rahul Gandhi melalui akun Twitternya.

Serangan terselubung Gandhi terhadap Perdana Menteri Narendra Modi tampaknya merupakan referensi terselubung kepada diktator Jerman Adolf Hitler dan pandangan partai Nazinya tentang kemurnian ras, yang mengakibatkan penganiayaan dan pembunuhan massal jutaan orang Yahudi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
Bikin Heboh, Wanita...
Bikin Heboh, Wanita yang Kawin Lari dengan Calon Menantunya Angkat Bicara
Siapa Durai Murugan?...
Siapa Durai Murugan? Menteri India yang Seru Warganya Melakukan Poliandri
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Viral Detik-detik Meghan...
Viral Detik-detik Meghan Markle Dimarahi Pangeran Harry di Depan Keluarga Kerajaan
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Tuntut Gibran Diganti, PSI Minta Hormati Kedaulatan Rakyat
Gerindra Jateng Mulai...
Gerindra Jateng Mulai Panaskan Mesin Partai Pemilu 2029
Berita Terkini
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
5 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
5 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
9 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
9 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
10 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved