Rusia Patut Waspada, AS Dilaporkan Akan Kirim Rudal Presisi ke Ukraina

Rabu, 01 Juni 2022 - 03:13 WIB
loading...
Rusia Patut Waspada,...
AS dilaporkan akang mengirimkan rudal berpemandu presisi ke Ukraina yang jarak tembaknya melebihi meriam howitzer. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan bermaksud untuk memberikan Ukraina rudal berpemandu presisi yang dapat mencapai target dari jarak lebih dari 60 kilometer. Bantuan itu sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan militer Ukraina di tengah invasi Rusia .

Rencana itu dilaporkan media AS, The Wall Street Journal, mengutip pejabat pemerintah

"Sistem roket peluncuran ganda yang sedang dipertimbangkan dapat menembakkan dua kali jarak howitzer M777 yang telah dikirimkan Amerika Serikat ke Ukraina," bunyi laporan itu seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (1/6/2022).



Saat ini, belum diketahui berapa banyak dari sistem persenjataan itu yang akan dikirim ke Ukraina, tetapi menurut seorang pejabat, yang dikutip dalam laporan itu, jika disetujui, pengiriman pertama akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan. Pelatihan Ukraina tentang cara mengoperasikan sistem ini akan berlangsung setidaknya 10 hari.

Pentagon berulang kali mengatakan bahwa pihak Ukraina dalam banyak kesempatan meminta Amerika Serikat untuk mengirimi mereka beberapa peluncur roket, terutama setelah pusat pertempuran pindah ke Donbass.

Menurut para pejabat sistem senjata yang diproduksi oleh Lockheed Martin itu akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk menyerang posisi Rusia di seluruh Donbass dan dapat ditembakkan dari peluncur berjalan atau beroda.



Pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington tidak akan memasok Kiev dengan sistem rudal yang mampu menyerang wilayah Rusia.

Pemerintahan Joe Biden telah memberi Ukraina 1.400 sistem anti-pesawat Stinger bersama dengan 5.500 Javelin, dan ratusan drone di antara peralatan lainnya sejak invasi Rusia dimulai pada Februari.

Pada 24 Februari, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina setelah republik Donetsk dan Lugansk yang baru diakui meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari serangan intensif oleh pasukan Kiev.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2002 seconds (0.1#10.140)