Rusia Tembakkan Rudal Balistik Iskander ke Langit Ukraina

Jum'at, 27 Mei 2022 - 08:06 WIB
loading...
Rusia Tembakkan Rudal...
Rusia menembakkan rudal balistik Iskander ke langit Ukraina yang kemudian menghantam target. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia via Zenger News
A A A
MOSKOW - Rusia telah menembakkan rudal balistik Iskander tinggi ke langit langit Ukraina yang kemudian menghantam target.

Serangan itu dikonfirmasi Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (26/5/2022) melalui rekaman video tembakan misil tersebut.

Rekaman video itu menunjukkan peluncur erector transporter yang disamarkan didorong ke posisinya sebelum menembakkan rudal balistik Iskander tinggi ke langit di atas Ukraina.

Video itu juga dipublikasikan media independen, Zenger News, yang mengaku memperoleh video dari Kementerian Pertahanan Federasi Rusia.

"Rekaman kerja tempur awak sistem rudal operasional-taktis (OTRK) Iskander selama operasi militer khusus," bunyi pernyataan kementerian tersebut.



"Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus menyerang dengan rudal presisi tinggi terhadap fasilitas infrastruktur militer penting Angkatan Bersenjata Ukraina," lanjut.

OTRK Iskander mengacu pada senjata presisi tinggi dengan jarak tembak hingga 500 kilometer (310 mil). Hulu ledak rudal OTRK Iskander dapat menghancurkan hampir semua target: pos komando musuh, kolom peralatan, dan sistem pertahanan udara.

“OTRK memiliki rudal balistik dan rudal jelajah di gudang senjatanya, yang menempatkan gangguan elektronik palsu pada pendekatan ke target dan praktis kebal terhadap sistem pertahanan udara musuh. Sebuah rudal jelajah dapat melaju di ketinggian yang sangat rendah dan mengelilingi medan, itu tidak mungkin untuk mendeteksinya," lanjut Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Newsweek, Jumat (27/5/2022).

Senjataitu bernama resmi 9K720 Iskander, sebuah sistem rudal balistik jarak pendek mobile yang diproduksi dan digunakan oleh militer Rusia. Senjata ini mulai beroperasi pada tahun 2006 dan dioperasikan oleh Rusia, Armenia, Aljazair, dan Belarusia.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak merinci lokasi target Ukraina yang dihantam misil tersebut.

Dalam briefing-nya hari Kamis, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan: "Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina."

“Rudal berbasis udara presisi tinggi telah menghantam 48 area konsentrasi personel dan peralatan militer AFU [Angkatan Bersenjata Ukraina], 2 baterai artileri, dan 2 depot amunisi di dekat Nikolaevka dan Berestovoe di Republik Rakyat Donetsk pada siang hari," imbuh kementerian tersebut.



“Satu pusat pengintaian elektronik Ukraina di dekat Dneprovskoe, Wilayah Mykolaiv, telah dihancurkan, termasuk 11 prajurit dari unit tempur, serta 15 spesialis teknik asing yang tiba dengan penjaga keamanan."

“Selain itu, 1 peluncur sistem rudal anti-pesawat Osa-AKM telah dihancurkan di dekat Nikolaevka di Republik Rakyat Donetsk, dan 1 radar sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina di dekat Chuhuev di wilayah Kharkiv," lanjut Kementerian Pertahanan Rusia.

“Operasional-taktis dan penerbangan militer telah menghantam 49 area konsentrasi personel dan peralatan militer AFU, 2 kru mortir, serta 1 depot senjata dan amunisi rudal dan artileri."

"Serangan-serangan itu telah mengakibatkan musnahnya lebih dari 350 nasionalis dan hingga 96 kendaraan lapis baja dan kendaraan bermotor," papar kementerian tersebut.

“Alat pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh satu helikopter Mi-24 Ukraina di atas Husarovka, wilayah Kharkiv; satu pesawat angkut militer Angkatan Udara Ukraina yang mengirimkan amunisi dan senjata juga telah ditembak jatuh di udara dekat Kremidovka, wilayah Odesa."

Selain itu, 13 kendaraan udara tak berawak Ukraina telah ditembak jatuh di dekat Zelenyi Gai di Wilayah Kherson, Bolshie dan Malye Prokhody, Gavrilovka, Veseloe di wilayah Kharkiv, serta di Epifanovka dan Kirovsk di Republik Rakyat Luhansk, termasuk dua jet Tu-143 Reis buatan Soviet dekat Melovatka di Republik Rakyat Luhansk.

Secara total, 179 pesawat Ukraina dan 127 helikopter, 1.019 kendaraan udara tak berawak, 323 sistem rudal anti-pesawat, 3.266 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 433 sistem peluncuran roket ganda, 1.682 artileri dan mortir lapangan, serta 3.190 unit khusus kendaraan militer dihancurkan selama operasi.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang sekarang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus" untuk melindungi warga Donbas yang pro-Moskow.

Invasi Rusia telah memasuki hari ke-93 pada Jumat (27/5/2022).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Kedubes Vatikan Bakal...
Kedubes Vatikan Bakal Dibuka Besok untuk Masyarakat yang Ingin Berkabung Paus Fransiskus
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
It’s Family Time!...
It’s Family Time! Chilling Setelah Beraktivitas, Nonton Deretan Film Blockbuster Di Big Movies Platinum GTV!
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
4 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
7 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
8 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
9 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
10 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved