Sekjen PBB: Dunia Hadapi Ancaman Perang Dingin Baru

Rabu, 25 Mei 2022 - 23:55 WIB
loading...
Sekjen PBB: Dunia Hadapi...
Sekjen PBB: Dunia Hadapi Ancaman Perang Dingin Baru. FOTO/Reuters
A A A
NEW JERSEY - Sekretaris Jenderal PBB , Antonio Guterres pada Selasa (24/5/2022) memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh Perang Dingin baru dan kebangkitan nasionalisme ekstrem. Hal itu diungkapkan Guterres dalam pidatonya di depan lulusan Universitas Seton Hall di New Jersey, Amerika Serikat (AS).

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung isu-isu mengkhawatirkan lainnya yang mengancam dunia, seperti perubahan iklim, meningkatnya ketimpangan sosial, serta meningkatnya kelaparan dan penyakit.



"Dari Timur Tengah hingga ancaman Perang Dingin baru dengan nada nuklir yang serius, hingga terorisme dan pertempuran sektarian di dalam negara-negara yang berakar pada keluhan kuno, hingga ledakan nasionalisme ekstrem yang mengabaikan kebenaran sentral bahwa solusi internasional selalu demi kepentingan nasional. Setiap tantangan adalah tanda lain bahwa dunia kita sangat retak,” ungkap Guterres, seperti dikutip dari Telesurenglish.

Berbicara tentang bahaya perubahan iklim, meningkatnya ketidaksetaraan sosial dan meningkatnya kelaparan dan penyakit, Sekretaris Jenderal PBB memperingatkan bahwa krisis iklim mendatangkan malapetaka dan mengancam untuk menghapus seluruh komunitas dan bahkan seluruh negara, dan pemerintah tidak mengambil tindakan yang diperlukan untuk membalikkan ini.

Guterres juga meminta mahasiswa pascasarjana untuk menggunakan bakat mereka guna mendorong dunia menuju masa depan yang terbarukan. "Anda harus menjadi generasi yang berhasil mengatasi keadaan darurat planet dari perubahan iklim," lanjutnya.



Pejabat itu juga memperingatkan para siswa tentang memasuki dunia yang penuh bahaya. "Kami menghadapi konflik dan perpecahan dalam skala yang tidak terlihat dalam beberapa dekade - dari Yaman ke Suriah, dari Ethiopia ke Sahel dan seterusnya," katanya.

Mengenai konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, yang dimulai 24 Februari lalu dengan operasi demiliterisasi dan denazifikasi Rusia di Ukraina, Guterres mengatakan hal itu "menyebabkan penderitaan, kehancuran, dan kematian manusia yang luar biasa."

Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan Operasi Militer Khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan kepala republik Donbass. Dia menekankan bahwa rencana Moskow tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina. Dia meyakinkan bahwa tujuannya adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
19 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Di Mana Perang Dunia...
Di Mana Perang Dunia III akan Terjadi? Ini Titik Geopolitik Terpanas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved