Brutal! Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Tepi Barat

Rabu, 25 Mei 2022 - 10:49 WIB
loading...
Brutal! Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Tepi Barat
Tentara Israel kembali menembak mati remaja Palestina di Tepi Barat. Foto/REUTERS/Mussa Qawasma
A A A
TEPI BARAT - Otoritas Kesehatan Palestina mengatakan seorang warga Palestina berusia 16 tahun meninggal dunia pada Rabu pagi (25/5/2022) setelah terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat.

Aksi brutal pasukan Israel itu adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Ghaith Yamin terluka oleh tembakan di kepala dan meninggal di rumah sakit.



“Bentrokan meletus ketika jamaah Yahudi, dikawal militer, tiba di satu kuil di pinggiran kota Nablus untuk berdoa,” papar laporan Wafa, kantor berita resmi Palestina.



Sebanyak 15 warga Palestina terluka oleh tembakan langsung tentara Israel, menurut Wafa, selama bentrokan di dekat Makam Joseph, tempat yang sering menjadi titik nyala.



Beberapa orang Yahudi percaya Yusuf yang diceritakan dalam alkitab dimakamkan di tempat tersebut, sementara warga Palestina mengatakan itu adalah makam seorang Syekh.

Pada Selasa (24/5/2022), pihak berwenang Israel mengatakan mereka telah menggagalkan plot luas oleh kelompok militan Palestina Hamas untuk menembak seorang anggota parlemen, menculik tentara dan mengebom sistem kereta api ringan Yerusalem.

Klaim Israel itu muncul seiring gelombang kekerasan yang telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa pekan terakhir.

Polisi dan dinas keamanan Shin Bet mengatakan lima pria Palestina dari Yerusalem timur telah ditangkap karena diduga merencanakan serangan penembakan terhadap anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben-Gvir dan target lainnya pada saat ketegangan meningkat di kota tersebut.

Para tersangka, menurut pihak berwenang, telah merencanakan serangan bulan lalu, selama bulan suci Ramadhan, untuk "menggoyahkan" daerah di sekitar Masjid Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Pihak berwenang mengatakan satu pesawat tak berawak ditemukan, dimaksudkan untuk dipersenjatai dan digunakan dalam serangan terhadap kereta api ringan Yerusalem, yang setiap hari ramai dengan komuter dan turis.

Mereka mengidentifikasi para pemimpin plot sebagai militan Hamas Rashid Rashak dan Mansur Tzafadi, yang "mengirimkan banyak kembang api, bendera, dan video Hamas" ke lingkungan Yerusalem timur bulan lalu selama Ramadhan.

Pasukan Israel juga menyita satu kamera yang akan digunakan untuk memotret “para korban penculikan”, uang tunai dan peralatan lainnya.

Pernyataan itu tidak mengatakan seberapa dekat para tersangka untuk melakukan plot. Tidak ada komentar langsung dari Hamas.

Penangkapan itu terjadi pada saat meningkatnya kekerasan antara demonstran Palestina dan polisi Israel di Yerusalem timur, sebagian besar terkonsentrasi di tempat suci yang diperebutkan.

Israel juga telah meningkatkan aktivitas militer di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir sebagai tanggapan atas serangkaian serangan mematikan di dalam wilayah Israel.

Pekan depan, ultranasionalis Israel berencana berbaris melalui jalan raya utama Muslim di Kota Tua Yerusalem.

Pawai itu dimaksudkan untuk merayakan penaklukan Israel atas Yerusalem timur dalam perang Timur Tengah 1967.

Israel kemudian mencaplok wilayah itu dalam langkah yang tidak diakui secara internasional. Palestina mengklaim Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan.

Salah satu yang turut mengobarkan ketegangan adalah kematian reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Jenin.

Rekonstruksi oleh The Associated Press mendukung pernyataan dari otoritas Palestina dan rekan Abu Akleh bahwa peluru yang membunuhnya berasal dari senjata Israel.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)