Rusia Menyerang Habis-habisan untuk Kepung Pasukan Ukraina di Kota Kembar
loading...
A
A
A
"Intensitas tembakan di Sievierodonetsk telah meningkat beberapa kali, mereka hanya menghancurkan kota," katanya di televisi, menambahkan ada sekitar 15.000 orang yang tinggal di sana.
Lebih jauh ke barat di Slovyansk, salah satu kota Donbass terbesar yang masih di tangan Ukraina, sirene serangan udara meraung-raung pada hari Selasa tetapi jalan-jalan masih sibuk, pasar penuh, anak-anak mengendarai sepeda dan musisi jalanan bermain biola di supermarket.
Gaidai mengatakan pasukan Ukraina telah mengusir Rusia dari desa Toshkivka di selatan Sievierodonetsk. Separatis yang didukung Rusia mengatakan mereka telah menguasai Svitlodarsk, selatan Bakhmut. Tidak ada laporan yang dapat dikonfirmasi secara independen.
Tiga bulan memasuki perang yang beberapa ahli Barat prediksikan Rusia akan menang dalam beberapa hari, Moskow masih memiliki keuntungan terbatas untuk menunjukkan kerugian militer terburuk dalam beberapa dekade.
Sementara sebagian besar Ukraina telah menderita kehancuran. Sekitar 6,5 juta orang telah melarikan diri ke luar negeri, ribuan yang tak terhitung jumlahnya telah terbunuh dan kota-kota telah menjadi puing-puing
Lebih jauh ke barat di Slovyansk, salah satu kota Donbass terbesar yang masih di tangan Ukraina, sirene serangan udara meraung-raung pada hari Selasa tetapi jalan-jalan masih sibuk, pasar penuh, anak-anak mengendarai sepeda dan musisi jalanan bermain biola di supermarket.
Gaidai mengatakan pasukan Ukraina telah mengusir Rusia dari desa Toshkivka di selatan Sievierodonetsk. Separatis yang didukung Rusia mengatakan mereka telah menguasai Svitlodarsk, selatan Bakhmut. Tidak ada laporan yang dapat dikonfirmasi secara independen.
Tiga bulan memasuki perang yang beberapa ahli Barat prediksikan Rusia akan menang dalam beberapa hari, Moskow masih memiliki keuntungan terbatas untuk menunjukkan kerugian militer terburuk dalam beberapa dekade.
Sementara sebagian besar Ukraina telah menderita kehancuran. Sekitar 6,5 juta orang telah melarikan diri ke luar negeri, ribuan yang tak terhitung jumlahnya telah terbunuh dan kota-kota telah menjadi puing-puing
(min)