Hungaria Umumkan Keadaan Darurat Gara-gara Perang Rusia-Ukraina
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban mengumumkan keadaan darurat pada hari Selasa (24/5/2022) sebagai imbas dari perang Rusia dengan Ukraina . Keadaan seperti itu memberikan wewenang kepada pemerintah untuk menyetujui tindakan melalui dekrit atau tanpa persetujuan Parlemen.
Pengumuman disampaikan hanya beberapa jam setelah Parlemen setempat menyetujui tindakan pemerintah menetapkan keadaan darurat sebagai cara bagi Budapest untuk menanggapi situasi krisis.
Pengumuman disampaikan dalam pidato yang disiarkan melalui video di halaman Facebook PM Orban. Keadaan darurat mulai berlaku pada Selasa tengah malam, dan tindakan pertama akan diumumkan pada hari Rabu (25/5/2022).
“Untuk menjaga kepentingan keamanan nasional Hungaria, untuk memastikan kita tetap berada di luar perang dan untuk melindungi keluarga Hungaria, pemerintah membutuhkan ruang untuk bermanuver dan kemampuan untuk bertindak segera,” kata Orban dalam pengumumannya.
Orban, yang memenangkan masa jabatan keempat sebagai PM Hongaria secara berturut-turut dalam pemilu 3 April, telah menggunakan tatanan hukum khusus di masa lalu, sekali karena krisis migrasi Eropa dan kemudian selama pandemi COVID-19.
"Dunia berada di ambang krisis ekonomi," lanjut Orban dalam pengumumannya, seperti dikutip Reuters. Dia menegaskan kembali bahwa Hongaria harus menghindari perang di Ukraina dan melindungi keamanan finansial.
Pemerintah Orban harus menghadapi konsekuensi perang di Ukraina, inflasi tahunan sebesar 9,5% dan defisit anggaran yang menggelembung pada kuartal pertama karena belanja sebelum pemilu. Dia juga perlu menghindari perlambatan ekonomi yang nyata.
Pengumuman disampaikan hanya beberapa jam setelah Parlemen setempat menyetujui tindakan pemerintah menetapkan keadaan darurat sebagai cara bagi Budapest untuk menanggapi situasi krisis.
Pengumuman disampaikan dalam pidato yang disiarkan melalui video di halaman Facebook PM Orban. Keadaan darurat mulai berlaku pada Selasa tengah malam, dan tindakan pertama akan diumumkan pada hari Rabu (25/5/2022).
“Untuk menjaga kepentingan keamanan nasional Hungaria, untuk memastikan kita tetap berada di luar perang dan untuk melindungi keluarga Hungaria, pemerintah membutuhkan ruang untuk bermanuver dan kemampuan untuk bertindak segera,” kata Orban dalam pengumumannya.
Orban, yang memenangkan masa jabatan keempat sebagai PM Hongaria secara berturut-turut dalam pemilu 3 April, telah menggunakan tatanan hukum khusus di masa lalu, sekali karena krisis migrasi Eropa dan kemudian selama pandemi COVID-19.
"Dunia berada di ambang krisis ekonomi," lanjut Orban dalam pengumumannya, seperti dikutip Reuters. Dia menegaskan kembali bahwa Hongaria harus menghindari perang di Ukraina dan melindungi keamanan finansial.
Pemerintah Orban harus menghadapi konsekuensi perang di Ukraina, inflasi tahunan sebesar 9,5% dan defisit anggaran yang menggelembung pada kuartal pertama karena belanja sebelum pemilu. Dia juga perlu menghindari perlambatan ekonomi yang nyata.
(min)