Pria Ini Curi Roket dari Medan Perang Kemudian Meledak di Mobilnya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Sebuah mobil di Rusia hancur setelah sebuah roket yang diduga diambil dari medan perang di Ukraina dan dibawa kembali melewati perbatasan meledak.
Gambar di media sosial menunjukkan puing-puing mobil dengan bagian belakangnya hancur berantakan di luar blok sebuah rumah.
Menurut media lokal, insiden itu terjadi di kota Mytishchi, hanya 10 mil timur laut Moskow.
Surat kabar Vechernyaya Moskva (VM) melaporkan bahwa peluncur granat anti-tank genggam 'meledak di bagasi', melukai dua orang.
"Ledakan itu terjadi sebagai akibat dari 'ledakan amunisi' dan barang-barang yang mirip dengan peluncur granat tangan tentara juga ditemukan di bagasi," tulis VM seperti dikutip dari Metro.co.uk, Minggu (22/5/2022).
Saluran Telegram Rusia 112 mengatakan pasangan yang terluka dirawat di rumah sakit dengan luka ledakan ranjau dan orang-orang dari rumah-rumah terdekat dievakuasi.
Laporan ini mengidentifikasi salah satu pria sebagai pensiunan Mayor Viktor Kovtykov yang berusia 52 tahun, yang dikatakan membawa bantuan kemanusiaan ke Donbass sebuah daerah di timur Ukraina yang mendapat serangan gencar dari Rusia.
"Kovtykov sebelumnya telah membeli sebuah granat dari wilayah yang terkepung, dan membawanya kembali ke Rusia dengan tujuan untuk menjualnya," kata 112.
Gambar di media sosial menunjukkan puing-puing mobil dengan bagian belakangnya hancur berantakan di luar blok sebuah rumah.
Menurut media lokal, insiden itu terjadi di kota Mytishchi, hanya 10 mil timur laut Moskow.
Surat kabar Vechernyaya Moskva (VM) melaporkan bahwa peluncur granat anti-tank genggam 'meledak di bagasi', melukai dua orang.
"Ledakan itu terjadi sebagai akibat dari 'ledakan amunisi' dan barang-barang yang mirip dengan peluncur granat tangan tentara juga ditemukan di bagasi," tulis VM seperti dikutip dari Metro.co.uk, Minggu (22/5/2022).
Saluran Telegram Rusia 112 mengatakan pasangan yang terluka dirawat di rumah sakit dengan luka ledakan ranjau dan orang-orang dari rumah-rumah terdekat dievakuasi.
Laporan ini mengidentifikasi salah satu pria sebagai pensiunan Mayor Viktor Kovtykov yang berusia 52 tahun, yang dikatakan membawa bantuan kemanusiaan ke Donbass sebuah daerah di timur Ukraina yang mendapat serangan gencar dari Rusia.
"Kovtykov sebelumnya telah membeli sebuah granat dari wilayah yang terkepung, dan membawanya kembali ke Rusia dengan tujuan untuk menjualnya," kata 112.