3 Negara yang Pernah Diserang oleh NATO dan Sekutunya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO merupakan organisasi aliansi militer yang bertujuan menjaga keamanan bersama. Organisasi ini didirikan pada 4 April 1949.
Sebagai sebuah aliansi militer, NATO memiliki sebuah sistem keamanan kolektif. Maksudnya adalah semua negara anggota harus turut membela apabila ada serangan dari pihak ketiga terhadap anggota NATO. Selain itu, organisasi ini juga kerap terlibat terhadap berbagai intervensi militer terhadap konflik di negara lain.
Sepanjang sejarahnya, NATO diketahui telah banyak melakukan operasi militer di berbagai negara di dunia. Negara mana sajakah? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Yugoslavia
Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah berdiri di kawasan Balkan. Tepatnya sekitar tahun 1918. Namun, setelah berdiri puluhan tahun, Negara ini bubar dan saat ini bekas wilayahnya telah membentuk negara sendiri.
Dalam sejarahnya, Yugoslavia pernah mendapat serangan dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. Dikutip dari situs History, NATO memulai serangannya dengan melakukan pemboman pada militer Serbia di Provinsi Yugoslavia Kosovo. Serangan ini diketahui sebagai tanggapan atas gelombang pembersihan etnis yang dilakukan pasukan Serbia terhadap Albania Kosovo beberapa waktu sebelumnya.
Selain militer Serbia, serangan udara NATO juga menargetkan gedung-gedung pemerintahan Serbia dan Infrastruktur negara sebagai bagian dari rencana mengacaukan rezim Milosevic. Serangan ini berakhir setelah Serbia menyetujui perjanjian damai yang menyerukan penarikan pasukan dari Kosovo.
2. Irak
Salah satu negara di Timur Tengah ini juga pernah menjadi sasaran NATO. Pada Maret 2003, invasi terhadap Irak dilakukan oleh beberapa negara anggota NATO dan sekutunya. Serangan ini diketahui berlangsung lebih dari satu bulan lamanya.
Alasan penyerangan ini pada awalnya karena Irak dicurigai memiliki senjata pemusnah massal. Invasi ini menjadi jawaban NATO dalam usahanya ‘melucuti’ senjata pemusnah tersebut serta mengakhiri dukungan Saddam Husein terhadap terorisme. Namun, pada faktanya ternyata diketahui juga bahwa tim inspeksi PBB sama sekali tidak menemukan senjata pemusnah massal yang dimaksud.
3. Bosnia dan Herzegovina
Dalam sejarahnya, NATO juga pernah melakukan intervensi militer di Bosnia dan Herzegovina. Tujuan tindakan ini diklaim NATO sebagai bentuk untuk membangun perdamaian jangka panjang setelah Perang Bosnia. Tak hanya dalam bidang politik, intervensi NATO diperluas dengan pengerahan puluhan ribu tentara dalam Operasi Joint Endeavour.
Dikutip dari situs AA, NATO memulai intervensi militernya pada 30 Agustus 1995. Aksi ini ditujukan setelah serangan artileri Angkatan Darat Republik Srpska dua hari sebelumnya yang menewaskan 43 orang dan melukai puluhan warga sipil di Sarajevo.
Dalam operasi NATO ini, beberapa negara yang terlibat diantaranya adalah Amerika Serikat, Jerman, Turki, Prancis, Inggris, Spanyol, dan lainnya.
Sebagai sebuah aliansi militer, NATO memiliki sebuah sistem keamanan kolektif. Maksudnya adalah semua negara anggota harus turut membela apabila ada serangan dari pihak ketiga terhadap anggota NATO. Selain itu, organisasi ini juga kerap terlibat terhadap berbagai intervensi militer terhadap konflik di negara lain.
Sepanjang sejarahnya, NATO diketahui telah banyak melakukan operasi militer di berbagai negara di dunia. Negara mana sajakah? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Yugoslavia
Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah berdiri di kawasan Balkan. Tepatnya sekitar tahun 1918. Namun, setelah berdiri puluhan tahun, Negara ini bubar dan saat ini bekas wilayahnya telah membentuk negara sendiri.
Dalam sejarahnya, Yugoslavia pernah mendapat serangan dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. Dikutip dari situs History, NATO memulai serangannya dengan melakukan pemboman pada militer Serbia di Provinsi Yugoslavia Kosovo. Serangan ini diketahui sebagai tanggapan atas gelombang pembersihan etnis yang dilakukan pasukan Serbia terhadap Albania Kosovo beberapa waktu sebelumnya.
Selain militer Serbia, serangan udara NATO juga menargetkan gedung-gedung pemerintahan Serbia dan Infrastruktur negara sebagai bagian dari rencana mengacaukan rezim Milosevic. Serangan ini berakhir setelah Serbia menyetujui perjanjian damai yang menyerukan penarikan pasukan dari Kosovo.
2. Irak
Salah satu negara di Timur Tengah ini juga pernah menjadi sasaran NATO. Pada Maret 2003, invasi terhadap Irak dilakukan oleh beberapa negara anggota NATO dan sekutunya. Serangan ini diketahui berlangsung lebih dari satu bulan lamanya.
Alasan penyerangan ini pada awalnya karena Irak dicurigai memiliki senjata pemusnah massal. Invasi ini menjadi jawaban NATO dalam usahanya ‘melucuti’ senjata pemusnah tersebut serta mengakhiri dukungan Saddam Husein terhadap terorisme. Namun, pada faktanya ternyata diketahui juga bahwa tim inspeksi PBB sama sekali tidak menemukan senjata pemusnah massal yang dimaksud.
3. Bosnia dan Herzegovina
Dalam sejarahnya, NATO juga pernah melakukan intervensi militer di Bosnia dan Herzegovina. Tujuan tindakan ini diklaim NATO sebagai bentuk untuk membangun perdamaian jangka panjang setelah Perang Bosnia. Tak hanya dalam bidang politik, intervensi NATO diperluas dengan pengerahan puluhan ribu tentara dalam Operasi Joint Endeavour.
Dikutip dari situs AA, NATO memulai intervensi militernya pada 30 Agustus 1995. Aksi ini ditujukan setelah serangan artileri Angkatan Darat Republik Srpska dua hari sebelumnya yang menewaskan 43 orang dan melukai puluhan warga sipil di Sarajevo.
Dalam operasi NATO ini, beberapa negara yang terlibat diantaranya adalah Amerika Serikat, Jerman, Turki, Prancis, Inggris, Spanyol, dan lainnya.
(ian)