Pentagon Sangkal Berencana Hancurkan Armada Laut Hitam Rusia

Sabtu, 21 Mei 2022 - 15:22 WIB
loading...
Pentagon Sangkal Berencana Hancurkan Armada Laut Hitam Rusia
Pentagon menyangkal klaim Ukraina tentang rencana penghancuran armada laut hitam Rusia. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Pentagon membantah bahwa mereka sedang menyusun rencana untuk menghancurkan salah satu armada angkatan laut Rusia yang paling penting. Namun, Pentagon membuka kemungkinan pengiriman senjata baru yang secara dramatis akan mengubah ruang lingkup perang angkatan laut di wilayah tersebut.

Sebelumnya, penasihat resmi Kementerian Dalam Negeri Ukraina , Anton Herashchenko mengatakan Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan rencana untuk menghancurkan Armada Laut Hitam dalam sebuah tweetnya. Langkah itu sebagai upaya untuk memaksa akses ke pelabuhan strategis yang diblokade Rusia.

"Saya dapat memberi tahu Anda dengan pasti bahwa itu tidak benar," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan ketika ditanya tentang klaim Ukraina seperti dikutip dari US News, Sabtu (21/5/2022).

Bagaimanapun, Kirby tidak membantah pernyataan berikutnya dari Herashchenko – dan dikonfirmasi oleh pejabat anonim Amerika ke beberapa outlet berita – bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim rudal anti-kapal khusus Harpoon dengan jangkauan 200 mil dalam pengiriman senjata masa depan ke Ukraina.



Beberapa kekhawatiran telah muncul tentang apakah pengiriman senjata khusus itu akan memicu tanggapan dari Rusia terhadap kapal AS atau kepentingan regional.

“Kami berbicara dengan Ukraina setiap hari,” tambah Kirby, mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov sebelumnya pada hari Jumat.

"Ketika kami memiliki keputusan, kami datang ke sini dan mengeluarkan siaran pers," jelasnya.

Kontrol laut di lepas pantai Ukraina telah menjadi salah satu masalah paling terkenal yang dihadapi pejabat Barat yang mendukung pemerintah Kiev melawan penjajah Rusia. Meskipun beberapa keberhasilan dalam beberapa pekan terakhir – terutama tenggelamnya kapal induk Rusia Mosvka – kapal perang yang setia kepada Moskow telah berhasil memberikan tekanan pada Ukraina.



“Mereka terus dapat, dari perspektif maritim, dapat memblokade pelabuhan utama Ukraina, seperti Odessa,” kata Kirby.

“Masih belum ada yang masuk secara ekonomi,” ia menambahkan.

Intelijen Inggris minggu ini menegaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memecat seorang laksamana yang mengawasi operasi Armada Laut Hitam setelah tenggelamnya Moskva, di antara perombakan lain dalam kepemimpinan militer Rusia yang terlibat dalam invasi Ukraina.



Berita negara Rusia pada hari Jumat menyoroti pernyataan dari anggota parlemen yang bersahabat di Semenanjung Crimea yang diduduki Rusia yang merayakan kontrol Rusia atas Laut Hitam dan Laut Azov yang berdekatan.

Dan Moskow pada hari Kamis mengumumkan kapal fregat Laksamana Makarov akan mengambil alih sebagai kapal unggulan Armada Laut Hitam setelah tenggelamnya Moskva yang dilaporkan disebabkan serangan rudal yang diklaim oleh Ukraina.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1922 seconds (0.1#10.140)