China dan India Sama-sama Tak Takut Perang, Konflik Makin Memanas

Senin, 22 Juni 2020 - 14:26 WIB
loading...
China dan India Sama-sama...
Konvoi Angkatan Darat India bergerak di sepanjang jalan raya menuju Ladakh, di Gagangeer di distrik Ganderbal, Kashmir, 18 Juni 2020. Foto/REUTERS/Danish Ismail
A A A
BEIJING - Pemerintah China melalui medianya menyatakan bahwa mereka tidak takut untuk berperang dengan India terkait sengketa wilayah di Himalaya. Sebaliknya, New Delhi juga berprinsip sama.

Beijing menyinggung konflik kedua pihak pada tahun 1962 yang diklaim telah mempecundangi New Delhi. Dalam sebuah artikel baru tadi malam (21/6/2020), surat kabar pemerintah Beijing; Global Times; memperingatkan bahwa New Delhi akan lebih dipermalukan dibanding konflik 1962 jika ingin meluncurkan konflik baru.

Tahun 1962 adalah referensi untuk perang besar pertama antara kedua negara yang terjadi karena sengketa tentang perbatasan Himalaya. Ketegangan saat ini juga di tempat yang sama.

"Pengamat militer China mengatakan bahwa konflik militer berskala besar yang meningkat yang melibatkan pasukan utama China, jika itu terjadi, akan berarti kekalahan persis seperti perang pada tahun 1962, dengan jumlah korban yang sangat tidak proporsional tidak menguntungkan India," tulis Global Times.

Perang tahun 1962 mengakibatkan lebih dari 2.000 orang. Di pihak India, 1.000 personel militer tewas dan lebih dari 3.000 orang lainnya ditangkap sebagai tawanan selama pertempuran selama sebulan. Sedangkan di pihak militer China kurang dari 800 tentara tewas.

"Dalam potensi serangan balik pertahanan diri, China akan mengamankan wilayahnya sendiri dan tidak akan mengklaim wilayah India setelah muncul sebagai pemenang, tetapi pertempuran itu akan sangat merugikan India sehingga posisi global dan ekonomi akan mundur ke dekade yang lalu," lanjut artikel Global Times.

Retorika perang yang disuarakan media ini muncul setelah perselisihan di sepanjang Lembah Galwan pekan lalu. Dalam bentrok tersebut, sebanyak 20 tentara India tewas. Sedangkan korban di pihak China masih menjadi rahasia, meski pihak New Delhi mengklaim korban di pihak Beijing lebih dari 40 orang. (Baca: Cerita 120 Tentara India Dikepung Pasukan China, Sebagian Dimutilasi )

Konfrontasi di Lembah Galwan—bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya—adalah yang paling mematikan di antara kedua negara dalam 45 tahun. India menyalahkan China karena memicu perkelahian dengan mengembangkan infrastruktur di lembah itu, yang katanya merupakan pelanggaran terhadap perjanjian tentang wilayah yang masih dalam sengketa.

Berbicara kepada rakyat India pekan lalu, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia tidak akan berkompromi tentang integritas dan kedaulatan.

"India menginginkan perdamaian, tetapi jika dihasut, India dengan segala cara mampu memberikan tanggapan yang sesuai," katanya saat memperingatkan Beijing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Diwarnai Drama, AS dan...
Diwarnai Drama, AS dan Ukraina Akhirnya Teken Kesepakatan Mineral Kritis
Rekomendasi
Deep Learning Dimulai...
Deep Learning Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026, Mendikdasmen: Belum Wajib untuk Semuanya
BMW R 1300 RT dan RS...
BMW R 1300 RT dan RS Baru Diluncurkan dengan Segudang Perubahan
Toyota dan Waymo Berkolaborasi...
Toyota dan Waymo Berkolaborasi Kembangan Mobil Self-Driving
Berita Terkini
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
46 menit yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
1 jam yang lalu
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
1 jam yang lalu
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
2 jam yang lalu
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
3 jam yang lalu
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
3 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved