Zelensky: Donbas Hancur, Benar-benar Seperti Neraka

Jum'at, 20 Mei 2022 - 07:05 WIB
loading...
Zelensky: Donbas Hancur,...
Zelensky: Donbas Hancur, Benar-benar Seperti Neraka. FOTO/Reuters
A A A
DONBAS - Kawasan industri Donbas Ukraina, yang belakangan ini menjadi fokus serangan Rusia , telah dihancurkan, kata Presiden Volodymyr Zelensky ketika beberapa negara terkaya di dunia berjanji untuk mendukung Kiev dengan miliaran dolar.

Sejak berpaling dari ibukota Ukraina, Rusia menggunakan serangan artileri massal dan senjata untuk mencoba merebut lebih banyak wilayah di Donbas, yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Luhansk, yang diklaim Moskow atas nama separatis.



"Para penjajah mencoba untuk memberikan lebih banyak tekanan. Ini adalah neraka di sana - dan itu tidak berlebihan," kata Zelensky dalam pidato pada Kamis (19/5/2022) malam.

"(Ada) serangan terus-menerus di wilayah Odesa, di kota-kota di Ukraina tengah. Donbas benar-benar hancur," lanjut Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.

Rusia telah mengintensifkan operasi ofensif dan penyerangannya di Donetsk, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Sementara itu, lima warga sipil di Donetsk dilaporkan tewas pada Kamis, menurut gubernur regional Pavlo Kyrylenko.



"Musuh menghancurkan semua infrastruktur sipil bahkan di tempat-tempat yang relatif jauh dari garis depan," katanya kepada televisi lokal. Reuters tidak dapat segera memverifikasi informasi tersebut. Moskow membantah menargetkan warga sipil.

Moskow menyebut invasinya sebagai "operasi militer khusus" untuk membersihkan Ukraina dari kaum fasis, sebuah pernyataan yang menurut Kiev dan sekutu Baratnya adalah dalih tak berdasar untuk perang yang tidak beralasan.

Pekan lalu, Rusia mengamankan kemenangan terbesarnya sejak invasi dimulai, ketika Kiev mengumumkan telah memerintahkan garnisunnya di pabrik baja di Mariupol untuk mundur, setelah pengepungan kota yang berkepanjangan.



Moskow mengatakan pada hari Kamis bahwa 1.730 pejuang Ukraina telah menyerah sejauh ini, termasuk 771 dalam 24 jam terakhir. Pejabat Ukraina, yang telah meminta pertukaran tahanan, menolak berkomentar, dengan mengatakan hal itu dapat membahayakan upaya penyelamatan.

Kamis malam, Sviatoslav Palamar, wakil kepala Resimen Azov yang membela pabrik baja, merilis video berdurasi 18 detik di mana dia mengatakan dia dan komandan lainnya masih berada di wilayah pabrik. "Operasi tertentu sedang berlangsung, detailnya tidak akan saya ungkapkan," katanya.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
Malam Takbiran, Masih...
Malam Takbiran, Masih Banyak Pemudik Terjebak di Pantura Cirebon
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
4 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
7 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
8 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
8 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
9 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
10 jam yang lalu
Infografis
Pertengkaran Trump dan...
Pertengkaran Trump dan Zelensky Picu Perpecahan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved