Taliban Perintahkan Presenter TV Perempuan Tutupi Wajah Saat Siaran

Jum'at, 20 Mei 2022 - 05:43 WIB
loading...
Taliban Perintahkan...
Taliban memerintahkan presenter TV perempuan menutupi wajahnya saat siaran. Foto/Ilustrasi
A A A
KABUL - Otoritas Taliban memerintahkan kepada stasiun televisi lokal untuk memastikan presenter perempuan menutupi wajahnya saat siaran.

Perintah tersebut mengikuti arahan terbaru dari Taliban bahwa perempuan Afghanistan harus menutupi wajah mereka di depan umum. Kebijakan ini dipandang sebagai tanda terbaru dari kemungkinan kembalinya kekuasaan ultrakonservatif Taliban di masa lalu dan eskalasi pembatasan pada perempuan yang menyebabkan kemarahan di dalam dan di luar negeri.

Juru bicara Kementerian Taliban untuk Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, Akif Muhajir mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Kamis bahwa pihak berwenang telah memberi tahu semua stasiun televisi lokal bahwa staf perempuan mereka harus menutupi wajahnya saat siaran.

Sedangkan kepada kantor berita Reuters, Muhajir mengatakan bahwa presenter perempuan dapat menutupi wajah mereka dengan mengenakan masker medis, seperti yang telah banyak digunakan selama pandemi COVID-19.



Muhajir mengatakan bahwa kewajiban mengenakan jilbab bagi perempuan Muslim dan presenter televisi perempuan dengan wajah tertutup akan menjadi panutan yang baik untuk semua perempuan di Afghanistan.

TOLOnews Afghanistan mengumumkan putusan terbaru itu di akun Twitter resminya, yang menyatakan bahwa perintah Taliban untuk para presenter untuk menutupi tidak dapat dinegosiasikan.

“Perwakilan dari kementerian Wakil dan Kebajikan dan Informasi dan Kebudayaan menyebutnya sebagai putusan akhir dan tidak untuk dibahas,” tweet TOLOnews seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (20/5/2022).

Berdasarkan informasi yang diterima TOLOnews, perintah tersebut telah dikeluarkan ke seluruh media di Afghanistan.

Selama pemerintahan Taliban 1996-2001, wajib bagi kaum perempuan untuk mengenakan burqa biru atau cadar.



Setelah kelompok itu merebut kekuasaan lagi pada Agustus 2021, Taliban pada awalnya tampaknya agak memoderasi pembatasan mereka pada pakaian, mengumumkan tidak ada aturan berpakaian untuk perempuan. Namun dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan.

Pada 7 Mei, Taliban mengumumkan bahwa sekarang wajib bagi semua perempuan Afghanistan yang terhormat untuk mengenakan jilbab. Dekrit tersebut adalah yang pertama untuk rezim baru Taliban di mana hukuman pidana diberikan untuk pelanggaran aturan berpakaian untuk perempuan.

Sebagian besar perempuan Afghanistan mengenakan jilbab karena alasan agama, tetapi banyak perempuan di daerah perkotaan seperti Kabul tidak menutupi wajah mereka.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Pernah Mempertaruhkan...
Pernah Mempertaruhkan Nyawa untuk SBS dan SAS, 2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Iran Tempatkan Militer...
Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Tol Palikanci dan Cipali...
Tol Palikanci dan Cipali Sore Ini Ramai Lancar
Skenario Timnas Indonesia...
Skenario Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-17 2025 Jelang Hadapi Yaman
Libur Lebaran Selesai,...
Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Kembali Berlaku Besok
Berita Terkini
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
14 menit yang lalu
90% Permukiman Warga...
90% Permukiman Warga Palestina di Rafah Dihancurkan Israel
59 menit yang lalu
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
1 jam yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
2 jam yang lalu
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
3 jam yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
3 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved