Volodymyr Zelensky Menangkan Polling Pembaca TIME 100

Jum'at, 20 Mei 2022 - 00:05 WIB
loading...
Volodymyr Zelensky Menangkan...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menangkan polling pembaca TIME 100. Foto/Reddit
A A A
NEW YORK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memimpin jajak pendapat pembaca TIME100 2022, di mana para pembaca memilih orang-orang yang menurut mereka pantas mendapat tempat dalam daftar tahunan orang-orang paling berpengaruh TIME pada tahun ini.

Dengan lebih dari 3,3 juta suara yang diberikan, Zelensky berada di urutan pertama dengan 5% suara seperti dikutip dari TIME, Kamis (19/5/2022).

Ketika pasukan Rusia memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari, Zelensky, seorang komedian tanpa pengalaman politik sebelum ia terpilih sebagai Presiden Ukraina pada tahun 2019, didorong ke panggung dunia dan mengumpulkan para pemimpin untuk mendukung Ukraina.

“Anda mengerti bahwa mereka sedang menonton,” katanya kepada Simon Shuster dari TIME dalam wawancara April lalu tentang perannya dalam perang.

“Kamu adalah simbol. Anda harus bertindak sebagaimana kepala negara harus bertindak,” imbuhnya.

Baca juga: Keluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Pabrik Baja Geruduk Istana Zelensky

Di tempat kedua adalah CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk dengan 3,5% suara. Desember lalu, Musk dinobatkan sebagai Person of the Year 2021 oleh TIME karena pengaruhnya pada kehidupan di Bumi, dan kemungkinan kehidupan di luar Bumi juga, seperti yang ditulis oleh Pemimpin Redaksi dan CEO TIME Edward Felsenthal.

Orang terkaya di dunia, Musk terus menjadi berita utama tahun ini ketika Twitter menerima tawarannya senilai USD44 miliar untuk membeli platform media sosial itu.

Sementara itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di urutan ketiga dengan 3,4% suara. Pada awal tahun, Johnson menghadapi reaksi keras dan didenda oleh polisi ketika muncul berita bahwa dia telah melanggar aturan penguncian pandemi pemerintah Konservatifnya sendiri ketika dia menghadiri perayaan ulang tahun di kantornya di Downing Street pada Juni 2020.

Johnson sendiri telah meminta maaf pada bulan April lalu tetapi mengatakan dia tidak sengaja melanggar aturan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Serangan Rudal India...
Serangan Rudal India Hantam 2 Masjid di Kashmir, Tewaskan Setidaknya 8 Orang
India Langsung Lapor...
India Langsung Lapor AS Setelah Serang Pakistan
Rekomendasi
Tessa Mahardhika Jadi...
Tessa Mahardhika Jadi Plt Direktur Penyelidikan, Jubir KPK Diganti Budi Prasetyo
5 Fakta Mengejutkan...
5 Fakta Mengejutkan Penangkapan Jonathan Frizzy Terkait Vape Obat Keras
Gara-Gara Xiaomi SU7...
Gara-Gara Xiaomi SU7 Kecelakaan, China Haramkan Fitur Mengemudi Otonom Berlebihan di Iklan Mobil!
Berita Terkini
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved