Serangan Rusia Musnahkan Meriam Howitzer yang Dikirim AS ke Ukraina

Kamis, 19 Mei 2022 - 04:32 WIB
loading...
Serangan Rusia Musnahkan Meriam Howitzer yang Dikirim AS ke Ukraina
Rekaman video dari udara memperlihatkan serangan Rusia musnahkan meriam Howitzer yang dikirim AS ke Ukraina. Foto/Newsweek/Zinger
A A A
MOSKOW - Pejabat militer Moskow merilis video yang dilaporkan menunjukkan rudal Rusia menuju sebidang hutan dari daerah perumahan di Ukraina saat beberapa ledakan pecah.

Video kedua dibuka dengan rekaman udara dari meriam howitzer - yang dilaporkan dikirimkan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina - menjadi sasaran dalam serangan rudal yang membuat pasukan Kiev berlari dengan panik.

Bagian kedua dari rekaman berakhir dengan meriam howitzer ditarik ke hutan agar tidak terdeteksi. Namun upaya itu berakhir dengan kesia-siaan karena kemudian area tersebut dihantam oleh artileri Rusia.

"Di Mariupol, militan unit nasionalis Azov dan prajurit Ukraina yang diblokir di pabrik Azovstal terus menyerah. Selama 24 jam terakhir, 694 militan telah meletakkan senjata dan menyerah, termasuk 29 terluka," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pengarahan terbarunya.

"Sebanyak 959 gerilyawan telah menyerah sejak 16 Mei, termasuk 80 terluka, 51 di antaranya membutuhkan perawatan rumah sakit telah dirawat di rumah sakit Novoazovsk di Republik Rakyat Donetsk," sambungnya.

"Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (19/5/2022).



Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan selama sehari, rudal presisi tinggi berbasis udara dari Pasukan Rusia telah menghantam 2 pos komando, termasuk markas pertahanan teritorial, serta 31 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina, termasuk lokasi unit tentara bayaran asing dari negara-negara Eropa di Nikolaev dan Krasnogorovka.

Selain itu, 2 pesawat Su-24 Ukraina telah dihancurkan di lapangan terbang militer dekat Dnepropetrovsk, 1 divisi sistem rudal antipesawat S-300 Ukraina di dekat Nikolaev, serta 4 depot amunisi untuk senjata rudal dan artileri serta amunisi Angkatan Bersenjata Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasional-taktis dan penerbangan militernya juga telah menghantam 3 pos komando, 41 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer AFU, serta 1 depot amunisi di dekat Ugledar, Donetsk.

"Serangan-serangan itu telah mengakibatkan musnahnya lebih dari 270 nasionalis dan hingga 54 kendaraan lapis baja dan kendaraan bermotor," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

“Pasukan rudal dan artileri telah menghantam 76 pos komando, 421 area konsentrasi tenaga dan peralatan militer, serta 147 unit artileri dan mortir di posisi tembak, termasuk 1 baterai howitzer 155mm M777 buatan AS di Ukraina dekat Pogornoe," sambungnya.

Kementerian Pertahan Rusia juga mengatakan 1 titik penyeberangan ponton yang dilengkapi oleh Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menyeberangi Sungai Severskyi Donets telah dihancurkan. Alat pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh satu pesawat Su-25 Ukraina di atas Tripolie, Donetsk.



Selain itu, satu MiG-29 Angkatan Udara Ukraina telah ditembak jatuh di dekat Kamennaya Yaruga, Wilayah Kharkov. 15 UAV Ukraina telah ditembak jatuh di di sejumlah wilayah Kharkov dan Kherson. Delapan roket peluncur ganda Smerch Ukraina juga telah dicegat di dekat Kamenka dan Malaya Kamyshevakha, Wilayah Kharkov.

"Secara total, 172 pesawat Ukraina dan 125 helikopter, 927 kendaraan udara tak berawak, 311 sistem rudal anti-pesawat, 3.139 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 389 sistem peluncuran roket ganda, 1.548 artileri lapangan dan mortir,serta 2.997 unit kendaraan militer khusus dihancurkan selama operasi," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Dan pada video kedua, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kru kendaraan udara tak berawak Rusia dan peralatan pengintai artileri telah menetapkan koordinat posisi tembak meriam howitzer M777 155-mm dibuat oleh Amerika Serikat, yang digunakan oleh para militan Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Operator kendaraan udara tak berawak meluncurkan serangan rudal ke posisi menembak baterai howitzer Amerika, yang mengakibatkan beberapa senjata rusak. Setelah menyerang dengan drone, militan Ukraina berusaha bersembunyi di hutan dan menyembunyikan howitzer M777 yang ditarik di sana," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

"Begitu militan Ukraina memusatkan traktor dan senjata di hutan, serangan artileri diluncurkan di sana. Semua peralatan dan howitzer Amerika dihancurkan. Artileri Ukraina yang selamat melarikan diri," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Klaim terbaru Kementerian Pertahanan Rusia ini belum diverifikasi secara independen. Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari dan sekarang memasuki hari ke-84.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)