Wali Kota London Sadiq Khan Masuk Daftar Target Pembunuhan Penembak Buffalo
loading...
A
A
A
LONDON - Pada Sabtu (14/5/2022), penembakan di satu supermarket di kota Buffalo menyebabkan 10 orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.
Pelaku penembakan berusia 18 tahun itu sebelumnya memposting "manifesto putih" di mana dia mencantumkan "para musuh kelas atas" dan menyerukan pembunuhan mereka.
Wali Kota London Sadiq Khan dilaporkan disebutkan dalam daftar musuh penembak Buffalo. Khan mengatakan dia tidak akan membiarkan ancaman dari "para teroris".
“Hati saya untuk 10 keluarga yang berduka. Kita tahu teroris supremasi kulit putih ingin memecah belah masyarakat, membuat kita takut, membuat kita tidak menjalani kehidupan pluralistik yang kita jalani,” papar dia.
Khan menjelaskan, “Keberagaman adalah kekuatan dan saya tidak akan membiarkan teroris seperti orang ini mengubah cara saya menjalani hidup. Tetapi sangat penting bagi kita sebagai kota untuk menyadari bahwa karena pluralisme kita, keragaman kita, nilai-nilai kita, kita menjadi sasaran teroris, di Buffalo atau London, kita harus waspada, jangan pernah berpuas diri.”
Ditanya apakah dia merasa aman, Khan mengatakan dia merasa sangat aman karena dia “dijaga oleh petugas polisi yang berdedikasi dan pemberani.”
Pada 14 Mei, penembakan di satu supermarket di kota Buffalo menyebabkan 10 orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
FBI mengatakan insiden itu adalah kejahatan kebencian bermotif rasial, dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan segala upaya untuk mengakhiri "terorisme domestik yang dipicu kebencian".
Tersangka penembakan Buffalo, Payton Gendron, menyusun daftar "para musuh tingkat tinggi" dalam manifestonya.
Dia juga meminta orang-orang yang berpikiran sama untuk membunuh mereka dalam daftar para musuh tersebut. Khan digambarkan sebagai "Muslim penyerbu" dalam manifesto tersebut.
"Penjajah Muslim Pakistan ini sekarang duduk sebagai wakil rakyat London. Londinium, jantung pulau-pulau Inggris. Apa tanda kelahiran kembali kulit putih yang lebih baik daripada disingkirkannya penjajah ini?" manifesto itu berbunyi, seperti dikutip Daily Mail.
Selain wali kota London, miliarder AS-Hongaria George Soros dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ada dalam daftar tersebut.
Pelaku penembakan berusia 18 tahun itu sebelumnya memposting "manifesto putih" di mana dia mencantumkan "para musuh kelas atas" dan menyerukan pembunuhan mereka.
Wali Kota London Sadiq Khan dilaporkan disebutkan dalam daftar musuh penembak Buffalo. Khan mengatakan dia tidak akan membiarkan ancaman dari "para teroris".
“Hati saya untuk 10 keluarga yang berduka. Kita tahu teroris supremasi kulit putih ingin memecah belah masyarakat, membuat kita takut, membuat kita tidak menjalani kehidupan pluralistik yang kita jalani,” papar dia.
Khan menjelaskan, “Keberagaman adalah kekuatan dan saya tidak akan membiarkan teroris seperti orang ini mengubah cara saya menjalani hidup. Tetapi sangat penting bagi kita sebagai kota untuk menyadari bahwa karena pluralisme kita, keragaman kita, nilai-nilai kita, kita menjadi sasaran teroris, di Buffalo atau London, kita harus waspada, jangan pernah berpuas diri.”
Ditanya apakah dia merasa aman, Khan mengatakan dia merasa sangat aman karena dia “dijaga oleh petugas polisi yang berdedikasi dan pemberani.”
Pada 14 Mei, penembakan di satu supermarket di kota Buffalo menyebabkan 10 orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
FBI mengatakan insiden itu adalah kejahatan kebencian bermotif rasial, dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan segala upaya untuk mengakhiri "terorisme domestik yang dipicu kebencian".
Tersangka penembakan Buffalo, Payton Gendron, menyusun daftar "para musuh tingkat tinggi" dalam manifestonya.
Dia juga meminta orang-orang yang berpikiran sama untuk membunuh mereka dalam daftar para musuh tersebut. Khan digambarkan sebagai "Muslim penyerbu" dalam manifesto tersebut.
"Penjajah Muslim Pakistan ini sekarang duduk sebagai wakil rakyat London. Londinium, jantung pulau-pulau Inggris. Apa tanda kelahiran kembali kulit putih yang lebih baik daripada disingkirkannya penjajah ini?" manifesto itu berbunyi, seperti dikutip Daily Mail.
Selain wali kota London, miliarder AS-Hongaria George Soros dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ada dalam daftar tersebut.
(sya)