Filipina Pilih Presiden Baru, Putra Diktator Marcos Dijagokan Menang

Senin, 09 Mei 2022 - 11:02 WIB
loading...
A A A
Marcos Junior dan pasangannya Sara Duterte—keduanya keturunan pemimpin otoriter—telah bersikeras bahwa mereka paling memenuhi syarat untuk “menyatukan” negara, meskipun apa artinya itu tidak jelas.

Ratusan ribu pendukung berpakaian merah berkumpul di pertemuan umum Marcos Junior dan Duterte di Manila pada hari Sabtu, saat mereka melakukan dorongan terakhir untuk pemungutan suara.

Josephine Llorca mengatakan layak bertaruh pada Marcos lain karena pemerintah berturut-turut setelah revolusi 1986 yang menggulingkan keluarga gagal memperbaiki kehidupan orang miskin.

“Kami mencobanya dan mereka bahkan lebih buruk daripada waktu keluarga Marcos,” katanya.

“Kami tidak pernah melihat perkembangan apapun. Jika pemerintahan anti-Marcos lainnya berjalan dengan baik maka saya tidak berpikir kita akan memiliki BBM,” katanya, merujuk pada singkatan Bongbong Marcos yang merupakan nama tenar dari Marcos Junior.

Survei menunjukkan Marcos Junior (64) akan memenangkan lebih dari setengah suara, yang akan menjadikannya kandidat presiden pertama yang mendapatkan mayoritas mutlak sejak ayahnya digulingkan.

Analis politik Richard Heydarian memperingatkan bahwa kemenangan besar seperti itu dapat memungkinkan Marcos Junior membuat perubahan konstitusional untuk memperkuat kekuasaannya dan melemahkan demokrasi.

“(Rodrigo) Duterte tidak pernah memiliki disiplin dan sarana untuk mendorong agenda otoriternya ke ekstrem logisnya,” kata Heydarian.

“Peluang bersejarah itu bisa jatuh di pangkuan Marcos.”

Persimpangan Jalan Lain
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)