Heboh Ide Suntik Disinfektan Pasien COVID-19, Ini Klarifikasi Trump

Sabtu, 25 April 2020 - 07:39 WIB
loading...
Heboh Ide Suntik Disinfektan...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
A A A
WASHINGTON - Media internasional ramai-ramai memberitakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump melontarkan ide menyuntikkan disinfektan atau pun menembakkan sinar ultraviolet (UV) pada pasien virus corona baru (COVID-19).

Presiden Amerika tersebut tertawa saat mengklarifikasi pemberitaan tersebut. Menurutnya, pernyataan itu dimaksudkan untuk menjadi pertanyaan sarkastik kepada para wartawan yang menghadiri konferensi pers Gedung Putih.

Pernyataan yang memicu kecaman para pakar itu muncul ketika presiden membahas studi terbaru Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) tentang efek sinar UV dan desinfektan pada virus di permukaan. Dia kemudian bertanya-tanya apakah sesuatu yang seperti itu dapat dilakukan di dalam tubuh orang-orang.

"Saya mengajukan pertanyaan dengan sarkastik kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang akan terjadi," kata Trump di Oval Office Gedung Putih, Jumat waktu Washington, seperti dikutip The Hill, Sabtu (25/4/2020).

"Saya mengajukan pertanyaan sarkastik—dan pertanyaan yang sangat sarkastik—kepada wartawan di ruangan tentang disinfektan di bagian dalam (tubuh)," lanjut presiden.

"Tapi itu benar-benar membunuhnya, dan itu akan membunuhnya di tangan dan itu akan membuat segalanya menjadi lebih baik. Itu dilakukan dalam bentuk pertanyaan sarkastik kepada para wartawan."

Ketika seorang jurnalis di Oval Office menunjukkan bahwa Trump telah beralih ke ahli di sebelahnya ketika dia pertama kali mengemukakan gagasan itu pada hari Kamis, presiden mengklaim bahwa ia bertanya kepada para pejabat itu; "Apakah sinar UV dan disinfektan di tangan dapat membantu kami." (Baca: Ide Gila Trump: Pasien COVID-19 Disuntik Disinfektan dan Ditembak UV )

Penjelasan presiden itu menimbulkan keraguan di antara mereka yang menyaksikan briefing hari Kamis, di mana Trump secara langsung berpaling kepada pejabat pemerintah lainnya untuk bertanya tentang ide tersebut.

"Sepertinya itu tidak menjadi sarkastik ketika dia berbicara dan beralih ke Dr Deborah Birx di samping," kata penyiar berita Fox News, Bret Baier.

Trump pada hari Kamis terpaku pada presentasi dari pejabat NHS yang merinci temuan awal bahwa virus corona memburuk lebih cepat ketika mengalami tingkat panas yang lebih tinggi, kelembaban dan sinar ultraviolet dari matahari.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)