Zelensky Bersyukur pada Neo-Nazi Azov, Klaim Ukraina Hampir Tak Punya Radikal
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada jaringan ERT Yunani bahwa dia berterima kasih kepada batalion neo-Nazi Azov dan "sukarelawan" lainnya, siapa pun mereka.
Dia juga menegaskan keyakinannya bahwa "hampir tidak ada" seruan radikalisme di Ukraina.
Pada 7 April 2022, ketika Zelensky berpidato di parlemen Yunani, dua militan Yunani dari batalyon neo-Nazi Azov juga menyampaikan pidato kepada para anggota parlemen, yang memicu kecaman di Yunani.
Semua partai politik bersatu mengutuk kinerja neo-Nazi, dan pemerintah Yunani kemudian mencap penampilan mereka sebagai "kesalahan".
Dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu (1/5/2022), Zelensky ditanya tentang sikapnya terhadap batalion Azov sehubungan dengan kemarahan publik terbaru.
Presiden Ukraina yang berbicara dalam bahasa Ukraina dan Inggris selama wawancara, mengatakan pada 2014, "sukarelawan dari berbagai bagian negara bersatu untuk membela Ukraina" karena negara itu tidak memiliki tentara "kuat" seperti yang "memiliki" hari ini.
Namun, dia mengaku bisa melihat perbedaan antara militer Ukraina dan batalyon nasionalis.
Dia juga menegaskan keyakinannya bahwa "hampir tidak ada" seruan radikalisme di Ukraina.
Pada 7 April 2022, ketika Zelensky berpidato di parlemen Yunani, dua militan Yunani dari batalyon neo-Nazi Azov juga menyampaikan pidato kepada para anggota parlemen, yang memicu kecaman di Yunani.
Semua partai politik bersatu mengutuk kinerja neo-Nazi, dan pemerintah Yunani kemudian mencap penampilan mereka sebagai "kesalahan".
Dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu (1/5/2022), Zelensky ditanya tentang sikapnya terhadap batalion Azov sehubungan dengan kemarahan publik terbaru.
Presiden Ukraina yang berbicara dalam bahasa Ukraina dan Inggris selama wawancara, mengatakan pada 2014, "sukarelawan dari berbagai bagian negara bersatu untuk membela Ukraina" karena negara itu tidak memiliki tentara "kuat" seperti yang "memiliki" hari ini.
Namun, dia mengaku bisa melihat perbedaan antara militer Ukraina dan batalyon nasionalis.