Wabah Covid-19 di Brasil Tembus 1 Juta Kasus

Sabtu, 20 Juni 2020 - 10:51 WIB
loading...
Wabah Covid-19 di Brasil Tembus 1 Juta Kasus
Presiden Brasil Jail Bolsonaro mengenakan masker pelindung dari Covid-19 saat menemui para pendukungnya di Brasilia, 23 Mei 2020. Foto/REUTERS
A A A
BRASILIA - Pemerintah Brasil mengumumkan jumlah kasus virus corona baru ( Covid-19 )-nya telah melampaui 1 juta. Angka itu tetap menjadikannya sebagai negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) yang memiliki 2,2 juta kasus.

Data John Hopkins University (JHU) yang dikutip SINDOnews.com pada Sabtu (20/6/2020) pukul 10.30 WIB menunjukkan ada 1.032.913 kasus Covid-19 di Brasil dengan 48.954 orang meninggal dan sebanyak 551.631 pasien berhasil disembuhkan.

Sedangkan AS memiliki 2.221.079 kasus Covid-19 dengan 119.112 orang meninggal dan sebanyak 606.715 pasien berhasil disembuhkan.

Negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak ketiga di dunia adalah Rusia, yakni 568.292 kasus. Di urutan keempat adalah India dengan 380.531 kasus, selanjutnya Inggris dengan 303.285 kasus dan di urutan keenam adalah Spanyol dengan 245.575 kasus. (Baca: Arab Saudi Akan Buka 1.500 Masjid Makkah meski Covid-19 Mengganas )

Secara global ada 8.641.120 kasus Covid-19 dengan 459.468 kematian dan sebanyak 4.234.275 pasien berhasil disembuhkan.

"Hampir setengah dari kasus yang dilaporkan berasal dari Amerika," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam briefing virtual.

"Dunia berada dalam fase baru dan berbahaya...virus masih menyebar dengan cepat, masih mematikan, dan sebagian besar orang masih rentan," katanya lagi.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyatakan bahwa dampak dari langkah-langkah menjaga jarak sosial jauh lebih penting daripada tingkat keparahan virus di negaranya.

Bolsonaro telah berulang kali meremehkan virus ini dengan menggambarkannya sebagai "flu kecil". Namun, pada bulan ini dia mengungkapkan kesedihannya atas pandemi Covid-19. "Menyesali semua yang meninggal, tetapi itu adalah takdir semua orang," katanya. (Baca juga: Dokter Reisa Jelaskan Penggunaan Dexamethasone Sesuai Saran WHO )
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1543 seconds (0.1#10.140)