Moskow: Barat Dorong Kiev Serang Rusia dengan Senjata yang Dipasok NATO

Jum'at, 29 April 2022 - 00:30 WIB
loading...
Moskow: Barat Dorong...
Moskow: Barat Dorong Kiev Serang Rusia dengan Senjata yang Dipasok NATO. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Negara-negara Barat secara terbuka menyerukan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia menggunakan senjata yang mereka suplai ke Kiev. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah pengarahan, Kamis (28/4/2022).

"Kami telah mengomentari pernyataan Deputi Menteri Pertahanan Inggris [James] Heappey beberapa hari yang lalu tentang menyetujui serangan Ukraina terhadap target militer Rusia," katanya seperti dikutip dari TASS.



"Dengan kata lain, Barat secara terbuka menyerukan Kiev untuk menyerang Rusia, bahkan dengan senjata yang diterima dari negara-negara NATO," lanjutnya.

Menurut Zakharova, Kiev telah mengambil ini sebagai panduan untuk bertindak: selama beberapa minggu terakhir, Angkatan Bersenjata Ukraina telah menembaki wilayah perbatasan Rusia, yang mengakibatkan korban dan kehancuran.

"Bukti lebih lanjut bahwa rezim [Presiden Ukraina Vladimir] Zelensky tidak independen dalam keputusannya dan sepenuhnya bergantung pada pihak luar," kata seorang perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.



Dia juga menekankan bahwa aktivitas kriminal militer Ukraina terhadap wilayah Rusia tidak dapat dibiarkan begitu saja.

“Saya ingin Kiev dan ibu kota Barat untuk menganggap serius pernyataan Kementerian Pertahanan negara kita, bahwa provokasi Ukraina lebih lanjut untuk menyerang target Rusia pasti akan menghasilkan tanggapan keras dari Rusia,” Zakharova melanjutkan.

Ia juga menyatakan, Moskow memiliki bukti tentang persiapan oleh rezim Kiev, Amerika Serikat (AS), dan Barat secara kolektif untuk provokasi dunia maya besar-besaran terhadap Rusia.



"Rezim Kiev, AS dan Barat, termasuk lembaga NATO dan Uni Eropa, secara kolektif telah memulai persiapan untuk provokasi siber besar. Kami telah mendapatkan buktinya," katanya.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina dan Menteri Transformasi Digital Mikhail Fedorov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais bahwa "tentara cyber pertama di dunia yang terdiri dari sekitar 300.000 teknisi telah dibentuk." Kiev berada di balik lebih dari 660 serangan siber terhadap perusahaan dan institusi Rusia dan Belarusia, katanya.

"Ini adalah pertama kalinya negara anggota PBB secara terbuka menunjukkan agresi dunia maya dan menyatakan perang dengan penggunaan teknologi informasi di negara lain," kata diplomat itu.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)