Cegah Kecelakaan Kerja, ILO Dorong Terciptanya Dialog Sosial Multisektor

Kamis, 28 April 2022 - 17:30 WIB
loading...
Cegah Kecelakaan Kerja,...
Cegah kecelakaan kerja, ILO dorong terciptanya dialog sosial multisektor. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pada Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 April, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mendorong terciptanya partisipasi dan dialog sosial dalam menciptakan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang positif di Indonesia.

Direktur Regional ILO Asia-Pasifik, Asada Miyakawa mengatakan, krisis akibat pandemi COVID-19 telah membawa banyak tantangan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Ia juga mengingatkan semua pihak akan pentingnya sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang kuat dan tangguh.

Asada menuturkan, dialog sosial antara pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja, dapat memainkan peran penting dalam merespon pandemi di negara dan sektor di seluruh kawasan. Selain itu, dialog sosial juga berperan penting dalam mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah praktis, hemat biaya dan berkelanjutan dalam melindungi pekerja dari risiko kesehatan dan keselamatan.



“Dialog sosial telah membangun rasa memiliki dan komitmen, membuka jalan menuju penguatan kerjasama untuk implementasi tindakan yang cepat dan efektif di setiap tingkat,” kata Asada dalam Webinar Nasional Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia 2022, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang. Menurutnya, budaya dan sistem K3 yang baik itu apabila dihargai, diyakini, serta didukung oleh seluruh elemen perusahaan. Dan salah satu cara untuk membangun hal tersebut adalah dengan menciptakan partisipasi serta dialog sosial.

Menurut Haiyani, melalui dialog sosial maka semua pihak akan merasa memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan K3, sehingga bisa menjadi budaya yang dapat dilaksanakan di tempat kerja secara berkelanjutan.

Terlebih, lanjutnya, saat ini Indonesia dihadapkan dengan bonus demografi, sehingga dalam konteks K3, kaum muda menjadi pilar penting produktivitas yang harus dijaga.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2495 seconds (0.1#10.140)