Berjasa dalam Pasar Buruh dan Riset Empiris, Tiga Pakar Raih Nobel Ekonomi
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Tiga ekonomi meraih Nobel Ekonomi atas peran mereka dalam menjelaskan pasar tenaga kerja dan merevolusi riset empiris. Mereka adalah David Card, Joshua D Angrist dan Guido W Imbens.
Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel itu telah diberikan 52 kali kepada 86 pemenang antara tahun 1969 dan 2020.
Akademi Sains Kerajaan Swedia telah memberikan setengah hadiah dari Nobel Ekonomi tahun 2021 kepada David Card dan setengah hadiah lainnya untuk Joshua D Angrist dan Guido W Imbens.
"Para pemenang tahun ini ... telah memberi kita wawasan baru tentang pasar tenaga kerja dan menunjukkan kesimpulan tentang sebab dan akibat yang dapat ditarik dari eksperimen alami. Pendekatan mereka telah menyebar ke bidang lain dan merevolusi penelitian empiris," ungkap Akademi Sains Kerajaan Swedia itu.
“David Card dianugerahkan untuk kontribusi empirisnya terhadap ekonomi tenaga kerja, sementara Angrist dan Imbens mendapat penghargaan atas kontribusi metodologis mereka untuk analisis hubungan sebab-akibat," papar dia.
David Card adalah ekonom tenaga kerja kelahiran Kanada dari University of California, Berkeley. Bidang minat ilmiahnya mencakup dampak ekonomi dari imigrasi, indeksasi upah, dan pasar tenaga kerja.
Joshua Angrist adalah profesor ekonomi di Massachusetts Institute of Technology. Dia memperoleh ketenaran akademis di bidang ekonomi perkotaan dan ekonomi pendidikan.
Guido Imbens mengajar ekonomi di Stanford Graduate School of Business. Dia mengkhususkan diri dalam ekonometrika.
Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel itu telah diberikan 52 kali kepada 86 pemenang antara tahun 1969 dan 2020.
Akademi Sains Kerajaan Swedia telah memberikan setengah hadiah dari Nobel Ekonomi tahun 2021 kepada David Card dan setengah hadiah lainnya untuk Joshua D Angrist dan Guido W Imbens.
"Para pemenang tahun ini ... telah memberi kita wawasan baru tentang pasar tenaga kerja dan menunjukkan kesimpulan tentang sebab dan akibat yang dapat ditarik dari eksperimen alami. Pendekatan mereka telah menyebar ke bidang lain dan merevolusi penelitian empiris," ungkap Akademi Sains Kerajaan Swedia itu.
“David Card dianugerahkan untuk kontribusi empirisnya terhadap ekonomi tenaga kerja, sementara Angrist dan Imbens mendapat penghargaan atas kontribusi metodologis mereka untuk analisis hubungan sebab-akibat," papar dia.
David Card adalah ekonom tenaga kerja kelahiran Kanada dari University of California, Berkeley. Bidang minat ilmiahnya mencakup dampak ekonomi dari imigrasi, indeksasi upah, dan pasar tenaga kerja.
Joshua Angrist adalah profesor ekonomi di Massachusetts Institute of Technology. Dia memperoleh ketenaran akademis di bidang ekonomi perkotaan dan ekonomi pendidikan.
Guido Imbens mengajar ekonomi di Stanford Graduate School of Business. Dia mengkhususkan diri dalam ekonometrika.
(sya)