Rusia Hancurkan Wilayah Ukraina Ini dengan 50 Rudal dalam 30 Menit

Kamis, 28 April 2022 - 15:06 WIB
loading...
Rusia Hancurkan Wilayah...
Rusia meluluhlantakkan wilayah Sumy Oblast, Ukraina dengan lebih dari 50 rudal dalam 30 menit. Foto/Newsweek
A A A
KIEV - Pejabat Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 50 serangan rudal di wilayah Sumy Oblast pada Rabu (27/4/2022) pagi, membuat kota yang sudah rusak itu hancur berkeping-keping.

Sumy telahmenjadi sasaran sejumlah serangan sejak konflik dengan Rusiameletus pada bulan Februari lalu, mendapatkan serangan terberatnya hingga saat ini pada Rabu kemarin.

Menurut outlet berita Ukraina Pravda, Kepala Administrasi Militer Daerah Sumy, Dmytro Zhyvytskyi, mengatakan bahwa Rusia menembaki wilayah Sumy lebih dari 50 kali dalam waktu setengah jam.

“Rusia sekali lagi secara provokatif menembaki wilayah kami dengan mortir,” kata Zhyvytskyi dalam sebuah postingan di akun Telegramnya.

"Lebih dari lima puluh serangan dalam setengah jam terakhir. Kerugian sedang diklarifikasi," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (28/4/2022).



Karena serangan baru-baru ini, pejabat Ukraina melarang warga mendekati perbatasan dalam jarak 1 kilometer, atau sedikit lebih dari setengah mil. Pejabat juga melarang warga mendekati perbatasan pada malam hari.

Juru bicara Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina Andriy Demchenko membuat pengumuman pembatasan pada hari Selasa ketika pasukan Rusia mendorong ke wilayah tersebut.

"Pembatasan rezim sementara tambahan diperkenalkan oleh kepala badan penjaga perbatasan negara di wilayah Sumy, dengan mempertimbangkan situasi di wilayah tersebut dan untuk memperkuat kontrol atas kepatuhan terhadap rezim perbatasan," ujar Demchenko.

“Khususnya, setiap pergerakan warga sipil di wilayah sepanjang perbatasan negara selebar 1 kilometer, serta pergerakan orang dan kendaraan serta segala jenis pekerjaan di luar permukiman pada malam hari dilarang,” lanjutnya.

Sehari sebelum Demchenko mengumumkan pembatasan, wilayah Sumy ditembaki empat kali oleh pasukan Rusia. Administrasi Militer Daerah Sumy mencatat total 15 rudal hari itu.



Saat serangan berlanjut, pejabat Ukraina mengatakan mereka akan terus menerapkan langkah-langkah keamanan bagi warga.

Walikota Okhtyrka di wilayah Sumy, Pavlo Kuzmenko, mengatakan sekitar setengah dari warga di kotanya telah meninggalkan wilayah itu karena serangan Rusia.

"Kami mendeportasi puluhan ribu orang, sekitar 50 persen dari populasi kota pergi," kata Kuzmenko dalam sebuah pidato, menurut Pravda.

"Total, populasi kita 48.000, lalu ada 20.000," terangnya.

Hingga 26 April, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) telah mencatat 5.939 korban sipil sejak perang dimulai.



“Sebagian besar korban sipil yang tercatat disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area tumbukan yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan beberapa sistem peluncuran roket, serta rudal dan serangan udara,” kata OHCHR dalam rilisnya.

OHCHR percaya jumlah sebenarnya korban mungkin jauh lebih tinggi. Jumlah ini tidak termasuk kemungkinan korban dari serangan rudal hari Rabu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
Mobil Polisi di Depok...
Mobil Polisi di Depok Dibakar Massa, Terungkap Otak Pelakunya Ketua Ormas
Ambulans Terjebak Macet...
Ambulans Terjebak Macet Parah di Tanjung Priok, Pasien Diturunkan Menuju RS Koja
Karya Seni Kelas Dunia...
Karya Seni Kelas Dunia Hadir di Central Park Jakbar
Berita Terkini
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
1 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
3 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
3 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
4 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
5 jam yang lalu
3 Riwayat Penyakit Raja...
3 Riwayat Penyakit Raja Salman, Pemimpin Arab Saudi yang Masih Tangguh di Usia Senja
5 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved