TV Pemerintah Rusia: Lenyapkan Saja Inggris dengan Rudal Nuklir Sarmat!

Kamis, 28 April 2022 - 08:17 WIB
loading...
TV Pemerintah Rusia: Lenyapkan Saja Inggris dengan Rudal Nuklir Sarmat!
Penyiar televisi pemerintah Rusia Vladimir Solovyov (atas) menyerukan militer Moskow untuk lenyapkan Inggris dengan rudal nuklir RS-28 Sarmat. Foto/VGTRK via New York Post
A A A
MOSKOW - Penyiar televisi pemerintah Rusia , Vladimir Solovyov, menyerukan militer Moskow untuk melenyapkan Inggris dari peta dunia dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat atau rudal Setan II.

Misil tersebut bisa membawa 15 hulu ledak nuklir yang berpotensi memusnahkan area seukuran Inggris hanya dengan sekali tembak.

“Satu Sarmat berarti minus satu Inggris Raya,” kata Solovyov dalam siaran di televisi pada Rabu. "Karena mereka menjadi sangat tidak sopan."

Rusia dibuat marah oleh negara-negara NATO, termasuk Inggris, karena terus memasok senjata ke Ukraina ketika invasi Moskow sedang berlangsung.

Solovyov—kadang-kadang disebut "suara Putin" karena kedekatannya dengan orang kuat Rusia itu—adalah salah satu presenter televisi yang disebut masuk daftar pembunuhan oleh kelompok neo-Nazi Ukraina.



Solovyov membuat pernyataan dari balik laptop yang bertuliskan huruf "Z", yang telah menjadi simbol untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Ini bukan pertama kalinya propagandis Putin menyerukan perang termonuklir global. Pekan lalu, setelah tes pertama ICBM RS-28 Sarmat yang sukses, sepasang pembawa acara televisi pemerintah tertawa kecil atas prospek memusnahkan "kota yang baik" seperti New York.

“Jika 7,5 megaton akan dikirim ke wilayah yang disebut mitra [Amerika] kami—kata 'mitra' sangat penting—maka objek seperti kota New York, kota yang bagus tetapi akan hilang,” kata salah satu pembawa acara.

“Benar-benar hilang, dengan satu roket. Sepenuhnya, maksud saya sepenuhnya,” lanjut dia sambil tertawa. “Jadi lebih baik kita tidak melakukannya. Orang Amerika selalu takut dengan roket berat kami.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)