Amerika Serikat Tak Akan Menentang Ukraina yang Netral

Kamis, 28 April 2022 - 05:43 WIB
loading...
A A A
Dia mengklaim, “AS tidak melihat tanda hingga saat ini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin serius tentang negosiasi yang berarti. Jika dia, dan jika Ukraina terlibat, kami akan mendukung mereka.”

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan beberapa orang di Moskow percaya AS dan Inggris telah mempengaruhi Kiev untuk mundur dari pembicaraan dengan janji-janji dukungan.

Dia juga mengatakan bahwa mencoba bernegosiasi langsung dengan AS dan NATO tidak memberikan hasil, karena mereka mendengarkan kekhawatiran Rusia dan kemudian mengabaikannya, “Dengan agak tidak sopan” memperjelas bahwa bukan wewenang Moskow untuk memutuskan keamanannya sendiri.

Pada Selasa, Blinken mengklaim AS telah menanggapi masalah keamanan Rusia "sangat serius" dan "berusaha untuk terlibat" dengan Moskow.

Dia membantah bahwa pembicaraan tentang bergabungnya Kiev dengan NATO mungkin telah memainkan peran dalam eskalasi permusuhan di Ukraina.

“Ini tidak pernah tentang Ukraina yang berpotensi menjadi bagian dari NATO, dan itu selalu tentang keyakinan (Putin) bahwa Ukraina tidak pantas menjadi negara yang berdaulat dan merdeka, bahwa itu harus dilanjutkan ke Rusia dalam satu atau lain bentuk,” ujar Blinken bersikeras.

“Jika Barat terus memompa Ukraina dengan senjata, kecil kemungkinan pembicaraan damai akan berhasil,” papar Lavrov pada Selasa.

Sementara Kepala Departemen Luar Negeri berbicara dengan Senat, Menteri Pertahanan Lloyd Austin berada di Jerman mengorganisir sekutu AS untuk mengirim lebih banyak senjata ke Kiev.

Berbicara dengan wartawan setelah pertemuan di Ramstein, Austin, mengatakan dia bisa melihat Ukraina akhirnya bergabung dengan NATO.

“Saya percaya bahwa di masa depan, jika kemungkinan itu ada, saya pikir Ukraina akan berusaha sekali lagi untuk mendaftar menjadi anggota NATO, tetapi itu mungkin sedikit di jalan dan spekulasi pada saat ini,” ujar dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1936 seconds (0.1#10.140)