Mantan Marinir AS yang Dipenjara Ditukar dengan Pilot Rusia
loading...
A
A
A
Presiden AS Joe Biden mengatakan, “Negosiasi yang memungkinkan kami membawa pulang Trevor membutuhkan keputusan sulit yang tidak dianggap enteng.”
Dalam pernyataan Gedung Putih yang dirilis pada Rabu, dia juga menekankan pemerintah akan melanjutkan upayanya membawa pulang warga negara Amerika lainnya yang dipenjara di Rusia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mentweet, “Washington berterima kasih kepada mitra atas kerja sama mereka yang membantu pertukaran terjadi.”
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan CBS News bahwa pertukaran tahanan antara Washington dan Moskow bukanlah tanda keterlibatan diplomatik yang lebih luas dengan Rusia di tengah kampanye militernya di Ukraina.
Warga negara Amerika berusia 30 tahun, yang sebelumnya bertugas di Korps Marinir AS, ditahan pada 16 Agustus 2019 di Moskow karena mabuk dan berperilaku tidak tertib di tempat umum.
Menurut pihak berwenang Rusia, Reed melawan saat ditangkap dan menyerang dua petugas saat berada di dalam mobil polisi.
Pada 30 Juli 2020, pengadilan di Moskow memutuskan warga negara AS itu bersalah karena membahayakan “kehidupan dan kesehatan” personel penegak hukum, dan menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara kepadanya.
Reed mengaku tidak bersalah selama persidangan, dan saat berada di penjara bersikeras bahwa dia tidak mengingat kejadian hari itu karena dia sedang mabuk pada saat itu.
Saat di penjara, mantan marinir AS itu diduga melakukan mogok makan dua kali dan mengklaim dia menderita luka-luka saat dipenjara.
Orang tuanya, yang bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada akhir Maret, mengklaim Reed telah tertular TBC saat berada di penjara Rusia.
Dalam pernyataan Gedung Putih yang dirilis pada Rabu, dia juga menekankan pemerintah akan melanjutkan upayanya membawa pulang warga negara Amerika lainnya yang dipenjara di Rusia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mentweet, “Washington berterima kasih kepada mitra atas kerja sama mereka yang membantu pertukaran terjadi.”
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan CBS News bahwa pertukaran tahanan antara Washington dan Moskow bukanlah tanda keterlibatan diplomatik yang lebih luas dengan Rusia di tengah kampanye militernya di Ukraina.
Warga negara Amerika berusia 30 tahun, yang sebelumnya bertugas di Korps Marinir AS, ditahan pada 16 Agustus 2019 di Moskow karena mabuk dan berperilaku tidak tertib di tempat umum.
Menurut pihak berwenang Rusia, Reed melawan saat ditangkap dan menyerang dua petugas saat berada di dalam mobil polisi.
Pada 30 Juli 2020, pengadilan di Moskow memutuskan warga negara AS itu bersalah karena membahayakan “kehidupan dan kesehatan” personel penegak hukum, dan menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara kepadanya.
Reed mengaku tidak bersalah selama persidangan, dan saat berada di penjara bersikeras bahwa dia tidak mengingat kejadian hari itu karena dia sedang mabuk pada saat itu.
Saat di penjara, mantan marinir AS itu diduga melakukan mogok makan dua kali dan mengklaim dia menderita luka-luka saat dipenjara.
Orang tuanya, yang bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada akhir Maret, mengklaim Reed telah tertular TBC saat berada di penjara Rusia.