Inggris Ungkap Sejumlah Hadiah Baru untuk Ukraina
loading...
A
A
A
Kendaraan itu dapat membawa berbagai peluncur rudal, mortir, atau meriam. Stormers menuju Ukraina akan menembakkan rudal Starstreak, proyektil anti-udara yang secara luas sebanding dengan Stinger buatan AS atau IGLA Rusia.
Tidak jelas berapa banyak rudal atau peluncur yang telah dikirim ke Ukraina.
Selain paket senjata jutaan pound yang diumumkan Johnson, Inggris telah mengirim ribuan rudal anti-tank ke Ukraina.
AS pada Senin menjanjikan USD713 juta lagi dalam bantuan militer untuk Kiev, sehingga hampir USD4 miliar jumlah bantuan militer yang dikirim Washington sejak operasi Rusia di Ukraina dimulai pada Februari.
Sementara itu, Rusia dalam beberapa kesempatan mengklaim telah menghancurkan persediaan senjata Barat di Ukraina.
Baru-baru ini, juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov menyatakan pada Sabtu bahwa, “Rudal peluncuran udara jarak jauh presisi tinggi menghantam terminal logistik di dekat Odessa, di mana sejumlah besar senjata asing yang diterima dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah disimpan."
Ukraina pada gilirannya menuduh serangan itu sebenarnya menargetkan warga sipil.
Moskow sebelumnya memperingatkan bahwa mereka menganggap konvoi dan persediaan senjata asing di Ukraina sebagai “target yang sah.”
Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam Ukraina.
Tidak jelas berapa banyak rudal atau peluncur yang telah dikirim ke Ukraina.
Selain paket senjata jutaan pound yang diumumkan Johnson, Inggris telah mengirim ribuan rudal anti-tank ke Ukraina.
AS pada Senin menjanjikan USD713 juta lagi dalam bantuan militer untuk Kiev, sehingga hampir USD4 miliar jumlah bantuan militer yang dikirim Washington sejak operasi Rusia di Ukraina dimulai pada Februari.
Sementara itu, Rusia dalam beberapa kesempatan mengklaim telah menghancurkan persediaan senjata Barat di Ukraina.
Baru-baru ini, juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov menyatakan pada Sabtu bahwa, “Rudal peluncuran udara jarak jauh presisi tinggi menghantam terminal logistik di dekat Odessa, di mana sejumlah besar senjata asing yang diterima dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah disimpan."
Ukraina pada gilirannya menuduh serangan itu sebenarnya menargetkan warga sipil.
Moskow sebelumnya memperingatkan bahwa mereka menganggap konvoi dan persediaan senjata asing di Ukraina sebagai “target yang sah.”
Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam Ukraina.