Diserang Roket dari Lebanon, Israel Balas Tembakkan Artileri
loading...
Israel tembakkan artileri ke wilayah Lebanon sebagai balasan atas serangan roket. Foto/IDF Spokespersons Unit
A
A
A
TEL AVIV - Sebuah roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara. Militer Zionis membalas dengan tembakan artileri ke arah sumber serangan, Senin (25/4/2022).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan roket itu jatuh di lapangan terbuka dekat kibbutz.
“Menanggapi proyektil yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara tadi malam, pasukan Artileri IDF saat ini menargetkan sumber peluncuran di Lebanon,” kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Tak ada kelompok mana pun yang segera mengeklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Lebanon dan Israel secara teknis masih dalam keadaan perang. Israel dan kelompok militan Syiah Lebanon, Hizbullah, telah baku tembak melintasi perbatasan pada musim panas lalu.
Kedua belah pihak terlibat perang yang menghancurkan pada tahun 2006 setelah Hizbullah menangkap dua tentara Israel. Konflik 34 hari itu menewaskan 1.200 orang di Lebanon yang sebagian besar warga sipil, dan 160 warga Israel yang sebagian besar tentara.
Itu berakhir dengan gencatan senjata yang didukung PBB, yang menginstruksikan tentara Lebanon ditempatkan di daerah perbatasan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan roket itu jatuh di lapangan terbuka dekat kibbutz.
“Menanggapi proyektil yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara tadi malam, pasukan Artileri IDF saat ini menargetkan sumber peluncuran di Lebanon,” kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Tak ada kelompok mana pun yang segera mengeklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Lebanon dan Israel secara teknis masih dalam keadaan perang. Israel dan kelompok militan Syiah Lebanon, Hizbullah, telah baku tembak melintasi perbatasan pada musim panas lalu.
Kedua belah pihak terlibat perang yang menghancurkan pada tahun 2006 setelah Hizbullah menangkap dua tentara Israel. Konflik 34 hari itu menewaskan 1.200 orang di Lebanon yang sebagian besar warga sipil, dan 160 warga Israel yang sebagian besar tentara.
Itu berakhir dengan gencatan senjata yang didukung PBB, yang menginstruksikan tentara Lebanon ditempatkan di daerah perbatasan.
(min)
Lihat Juga :
