Jepang Konfirmasi 10 Tewas dalam Insiden Kapal Turis Tenggelam

Minggu, 24 April 2022 - 16:11 WIB
loading...
Jepang Konfirmasi 10 Tewas dalam Insiden Kapal Turis Tenggelam
Jepang Konfirmasi 10 Tewas dalam Insiden Kapal Turis Tenggelam. FOTO/Shiretoko Tour Boa
A A A
TOKYO - Penjaga Pantai Jepang pada Minggu (24/4/2022) mengkonfirmasi setidaknya 10 orang tewas setelah sebuah kapal wisata tenggelam di perairan dingin sehari sebelumnya. Pencarian korban lain insiden kapal ini dilaporkan terus berlanjut.

"Kami telah mengkonfirmasi kematian 10 orang, yang sejauh ini telah diambil dari kapal wisata Kazu I,” kata juru bicara Penjaga Pantai Jepang kepada AFP. Kapal yang mengangkut 26 orang itu mulai tenggelam pada Sabtu sore.



Mereka yang dievakuasi sejauh ini telah dibawa ke fasilitas medis, dengan penyiar nasional NHK menunjukkan setidaknya satu orang di atas tandu dipindahkan oleh petugas penyelamat dari helikopter ke ambulans.

Pihak berwenang menggunakan pesawat dan kapal patroli, termasuk tujuh kapal, tiga pesawat terbang dan empat helikopter dari penjaga pantai, untuk mencari penumpang dan awak Kazu I setelah mengalami masalah di semenanjung, yang terkenal dengan satwa liar dan garis pantai dramatisnya.

Penjaga Pantai pertama kali mendengar dari awak kapal pada Sabtu sore, bahwa air membanjiri kapal. Kabar itu terakhir terdengar sekitar dua jam kemudian, ketika kapal itu menghubungi perusahaan operasinya untuk mengatakan kapal itu miring pada sudut 30 derajat, berita Kyodo melaporkan sebelumnya.



Awak kapal mengatakan mereka yang berada di dalam kapal mengenakan jaket pelampung, kata media. Ada 24 penumpang dan dua awak kapal. Dua di antara penumpang adalah anak-anak.

Semenanjung Shiretoko ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2005. Tempat ini terkenal dengan satwa liarnya yang unik, termasuk singa laut Steller yang terancam punah, serta burung migran dan beruang coklat.

Perjalanan wisata perahu di daerah tersebut populer bagi pengunjung yang berharap untuk melihat ikan paus, burung, dan satwa liar lainnya, serta hanyut es di musim dingin. Perbatasan Jepang tetap tertutup untuk turis karena aturan COVID-19, sehingga tamasya di negara itu secara efektif terbatas pada penduduk dan warga negara Jepang.



Kondisi pada hari Sabtu yang kasar, dengan gelombang tinggi dan angin kencang yang dilaporkan mendorong beberapa kapal nelayan lokal untuk kembali ke pantai lebih awal. Suhu air siang hari di daerah itu sekitar 2 hingga 3 derajat Celcius.

Kazu I kandas di perairan dangkal pada Juni tahun lalu, terdampar dengan 21 penumpang dan dua awak di dalamnya, menurut media Jepang. Kapal dapat meninggalkan perairan dangkal sendiri dan kembali ke pelabuhan, tetapi polisi menyelidiki kaptennya karena membahayakan lalu lintas karena kelalaian dalam menjalankan bisnis.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.140)