Perang Sengit, Rusia Ingin Kuasai Penuh Donbass dan Ukraina Selatan

Jum'at, 22 April 2022 - 20:17 WIB
loading...
Perang Sengit, Rusia Ingin Kuasai Penuh Donbass dan Ukraina Selatan
Wilayah Donetsk di Donbass, diserang rudal Tochka-U ketika pasukan Rusia dan Ukraina terlibat perang sengit. Foto/Valentin Sprinchak/TASS
A A A
MOSKOW - Rusia berencana untuk mengambil kendali penuh atas Donbass dan Ukraina selatan selama fase kedua dari apa yang disebutnya "operasi militer khusus". Rencana itu disampaikan kata wakil komandan distrik militer pusat, Rustam Minnekayev, Jumat (22/4/2022).

Pernyataan dari Minnekayev adalah salah satu yang paling rinci tentang ambisi terbaru Moskow di Ukraina dan menunjukkan bahwa Rusia tidak berencana untuk menghentikan serangannya di sana dalam waktu dekat.

Minnekayev tidak menyebutkan nama, tetapi dua kota besar Ukraina di Ukraina selatan, Odesa dan Mykolayiv, tetap berada di bawah kendali Ukraina.

Kantor berita Interfax dan TASS mengutip dia yang mengatakan bahwa kontrol penuh atas Ukraina selatan akan meningkatkan akses Rusia ke wilayah Transdniestria yang pro-Rusia—yang memisahkan diri dari Moldova—, yang berbatasan dengan Ukraina dan yang dikhawatirkan Kiev dapat digunakan sebagai landasan peluncuran untuk serangan baru terhadapnya.



Kiev awal bulan ini mengatakan bahwa sebuah lapangan terbang di wilayah Transdniestria sedang dipersiapkan untuk menerima pesawat dan digunakan oleh Moskow untuk menerbangkan pasukan yang menuju Ukraina.

Namun, Kementerian Pertahanan dan otoritas Moldova di Transdniestria tuduhan yang dibantah oleh kementerian pertahanan dan otoritas Moldova di Transdniestria.

“Kontrol atas selatan Ukraina adalah cara lain untuk Transdniestria, di mana ada juga bukti bahwa penduduk berbahasa Rusia sedang ditindas,” tulis kantor berita TASS,Jumat (22/4/2022), mengutip Minnekay mengatakan pada pertemuan di wilayah Sverdlovsk tengah Rusia.

Minnekayev tidak disebut-sebut memberikan bukti atau perincian tentang dugaan penindasan itu.

Dia mengatakan bahwa Rusia berencana untuk membangun koridor darat antara Crimea, semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi pada tahun 2014, dan Donbass di Ukraina timur.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)