Turki: Ada Negara NATO Ingin Perang Ukraina Berlarut-larut untuk Lemahkan Rusia

Jum'at, 22 April 2022 - 15:21 WIB
loading...
Turki: Ada Negara NATO...
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavoslogu sebut ada beberapa negara NATO yang ingin perang di Ukraina berlarut-larut untuk melemahkan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Turki menyebut ada negara-negara NATO yang menginginkan perang di Ukraina berlarut-larut dengan tujuan untuk melemahkan Rusia.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavuslogu.

Dia tidak menyebut nama negara-negara yang dimaksud, namun diduga pernyataannya itu salah satunya untuk menyindir Amerika Serikat (AS), karena Presiden Joe Biden baru-baru ini mengatakan bahwa perang di Ukraina bisa berlanjut untuk waktu yang lama.

Pernyataan Biden juga digemakan kepala operasi CIA untuk Rusia.

Washington juga menjadi salah satu pemasok senjata untuk Kiev.



Cavislogu mengatakan Turki ingin merundingkan solusi diakhirinya konflik di Ukraina. Namun, sayangnya, beberapa anggota NATO ingin sebaliknya.

Dalam penampilan panjang di CNN Turk, Cavusoglu membahas keputusan Turki untuk tidak memberikan sanksi kepada Moskow dan mengapa perundingan Istanbul antara Rusia dan Ukraina gagal.

“Ada negara-negara di dalam NATO yang menginginkan perang Ukraina berlanjut. Mereka melihat kelanjutan perang sebagai pelemahan Rusia. Mereka tidak terlalu peduli dengan situasi di Ukraina,” kata Cavusoglu, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (22/4/2022).

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan setelah panggilan telepon dengan para pemimpin G7 pada hari Selasa bahwa Barat bersatu dalam tidak membiarkan Rusia menang."Dan bertekad untuk terus mempersenjatai militer Ukraina sehingga dapat terus mempertahankan diri terhadap serangan [Rusia]," katanya.

Turki telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan sanksi yang dipimpin AS terhadap Rusia karena sanksi itu sepihak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1521 seconds (0.1#10.140)