Semenanjung Korea Memanas, Menteri Unifikasi Korsel Mengundurkan Diri
loading...
A
A
A
Namun keduanya telah berjanji untuk melanjutkan kampanye mereka meskipun ada peringatan dan menuduh Seoul menyerah pada ancaman Korut. (Baca: Diancam Adik Kim Jong-un, Korsel Bersumpah Hentikan Selebaran Anti Korut )
"Pemerintah (Korea Selatan) akan berkoordinasi erat dengan polisi dan otoritas lokal untuk memperkuat respons dan keamanan di lokasi, untuk mencegah kampanye perbatasan," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Cho Hye-sil.
Meskipun Seoul kadang-kadang mengirim petugas polisi untuk memblokir para aktivis agar tidak menyebarkan selebaran selama masa-masa sensitif, Seoul sebelumnya menolak seruan Korut untuk sepenuhnya melarang mereka, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan kebebasan berbicara.
Para ahli mengatakan Korut dapat menggunakan kegiatan para pembelot sebagai alasan untuk meningkatkan tekanan pada Korsel karena mereka berupaya membangun persatuan internal dan mengalihkan perhatian publik dari kegagalan diplomatik dan ekonomi yang suram yang kemungkinan memburuk di bawah pandemi Covid-19.
"Pemerintah (Korea Selatan) akan berkoordinasi erat dengan polisi dan otoritas lokal untuk memperkuat respons dan keamanan di lokasi, untuk mencegah kampanye perbatasan," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Cho Hye-sil.
Meskipun Seoul kadang-kadang mengirim petugas polisi untuk memblokir para aktivis agar tidak menyebarkan selebaran selama masa-masa sensitif, Seoul sebelumnya menolak seruan Korut untuk sepenuhnya melarang mereka, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan kebebasan berbicara.
Para ahli mengatakan Korut dapat menggunakan kegiatan para pembelot sebagai alasan untuk meningkatkan tekanan pada Korsel karena mereka berupaya membangun persatuan internal dan mengalihkan perhatian publik dari kegagalan diplomatik dan ekonomi yang suram yang kemungkinan memburuk di bawah pandemi Covid-19.
(ber)