Rusia Hancurkan Pabrik Rudal Balistik Tochka-U Ukraina
loading...
A
A
A
Rudal yang membawa hulu ledak munisi tandan, dicegat pasukan DPR, namun beberapa bagian bahan peledaknya menghantam kota, menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai 36 warga sipil.
Insiden lain yang melibatkan Tochka-U terjadi di kota Kramatorsk yang dikuasai Kiev pada 8 April.
Satu rudal lagi dikatakan sarat dengan hulu ledak munisi tandan menghantam stasiun kereta api lokal yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari zona perang.
Serangan itu menyebabkan puluhan warga sipil tewas dan terluka.
Sementara Ukraina dengan cepat menyalahkan Moskow atas serangan itu, Moskow dengan tegas membantah terlibat, menyebut serangan itu sebagai tindakan "barbarisme" oleh pasukan Kiev.
Militer Rusia menunjukkan jenis rudal ini telah dipensiunkan dari penggunaan aktif dan mencap tuduhan itu sebagai, “Provokasi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kenyataan.”
Rusia menambahkan bahwa Tochka-U hanya digunakan pihak Ukraina selama konflik saat ini.
Rusia menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass, Donetsk dan Lugansk.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Insiden lain yang melibatkan Tochka-U terjadi di kota Kramatorsk yang dikuasai Kiev pada 8 April.
Satu rudal lagi dikatakan sarat dengan hulu ledak munisi tandan menghantam stasiun kereta api lokal yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari zona perang.
Serangan itu menyebabkan puluhan warga sipil tewas dan terluka.
Sementara Ukraina dengan cepat menyalahkan Moskow atas serangan itu, Moskow dengan tegas membantah terlibat, menyebut serangan itu sebagai tindakan "barbarisme" oleh pasukan Kiev.
Militer Rusia menunjukkan jenis rudal ini telah dipensiunkan dari penggunaan aktif dan mencap tuduhan itu sebagai, “Provokasi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kenyataan.”
Rusia menambahkan bahwa Tochka-U hanya digunakan pihak Ukraina selama konflik saat ini.
Rusia menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass, Donetsk dan Lugansk.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.