Aktivitas China Meningkat di Perbatasan Jelang Bentrok dengan India
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Beberapa hari menjelang bentrok paling mematikan antara India dan China dalam beberapa dekade, aktivitas China meningkat di perbatasan.
Citra satelit menunjukkan China membawa sejumlah mesin, memotong jalur menuju sisi pegunungan Himalaya dan mungkin membendung satu sungai.
Gambar yang diambil pada Selasa (16/6), sehari setelah para tentara saling tinju dan saling pukul dengan tongkat di Lembah Galwan, terjadi peningkatan aktivitas dari sepekan sebelumnya.
India menyatakan 20 tentaranya tewas dalam serangan yang sudah direncanakan oleh tentara China pada Senin (15/6) malam, saat para komandan sepakat meredam ketegangan di Garis Kontrol Aktual (LAC) atau perbatasan yang masih diperselisihkan antara kedua negara itu.
China menolak tuduhan itu dan menyalahkan para tentara India yang memprovokasi konflik yang terjadi di ketinggian 4.300 meter pada shuku beku di barat Himalaya.
Perbatasan sepanjang 4.056 km antara India dan China itu berupa gletser, gurun salju dan sungai-sungai di barat hingga hutan lebat pegunungan di timur.
Lembah Galwan merupakan wilayah yang kering dan tak berpenghuni, tempat sejumlah tentara dikerahkan di punggungan curam.
Lokasi itu dianggap penting karena menuju ke Aksai Chin, dataran yang diklaim India tapi dikontrol China. Citra satelit yang diambil Planet Labs dan diperoleh Reuters itu menunjukkan tanda-tanda perubahan lanskap lembah berupa jalur yang diperlebar, tanah yang dipindahkan dan membuat penyeberangan sungai. (Lihat Video: Polisi Tangkap Penjual Ayam Gelonggongan di Bogor, Jawa Barat)
Citra satelit menunjukkan mesin-mesin di sepanjang pegunungan yang gundul dan di Sungai Galwan. (Baca Juga: China Temukan Banyak Jejak Virus Corona di Pasar Makanan Beijing)
“Lihat ini di Planet, ini seperti melihat China membangun jalan di lembah dan kemungkinan membendung sungai,” papar Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di California’s Middlebury Institute of International Studies. (Lihat Video: Ibu Tiri Aniaya Balita dengan Pulpen Hingga Tewas)
Citra satelit menunjukkan China membawa sejumlah mesin, memotong jalur menuju sisi pegunungan Himalaya dan mungkin membendung satu sungai.
Gambar yang diambil pada Selasa (16/6), sehari setelah para tentara saling tinju dan saling pukul dengan tongkat di Lembah Galwan, terjadi peningkatan aktivitas dari sepekan sebelumnya.
India menyatakan 20 tentaranya tewas dalam serangan yang sudah direncanakan oleh tentara China pada Senin (15/6) malam, saat para komandan sepakat meredam ketegangan di Garis Kontrol Aktual (LAC) atau perbatasan yang masih diperselisihkan antara kedua negara itu.
China menolak tuduhan itu dan menyalahkan para tentara India yang memprovokasi konflik yang terjadi di ketinggian 4.300 meter pada shuku beku di barat Himalaya.
Perbatasan sepanjang 4.056 km antara India dan China itu berupa gletser, gurun salju dan sungai-sungai di barat hingga hutan lebat pegunungan di timur.
Lembah Galwan merupakan wilayah yang kering dan tak berpenghuni, tempat sejumlah tentara dikerahkan di punggungan curam.
Lokasi itu dianggap penting karena menuju ke Aksai Chin, dataran yang diklaim India tapi dikontrol China. Citra satelit yang diambil Planet Labs dan diperoleh Reuters itu menunjukkan tanda-tanda perubahan lanskap lembah berupa jalur yang diperlebar, tanah yang dipindahkan dan membuat penyeberangan sungai. (Lihat Video: Polisi Tangkap Penjual Ayam Gelonggongan di Bogor, Jawa Barat)
Citra satelit menunjukkan mesin-mesin di sepanjang pegunungan yang gundul dan di Sungai Galwan. (Baca Juga: China Temukan Banyak Jejak Virus Corona di Pasar Makanan Beijing)
“Lihat ini di Planet, ini seperti melihat China membangun jalan di lembah dan kemungkinan membendung sungai,” papar Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di California’s Middlebury Institute of International Studies. (Lihat Video: Ibu Tiri Aniaya Balita dengan Pulpen Hingga Tewas)
(sya)