AS Ucapkan Selamat ke Sharif sebagai PM Pakistan setelah Imran Khan Digulingkan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengucapkan selamat kepada Shehbaz Sharif karena menjadi perdana menteri (PM) baru Pakistan .
Sharif berkuasa setelah pendahulunya, Imran Khan, digulingkan dalam mosi tidak percaya Parlemen pekan lalu.
Washington berharap momen pergantian pemimpin ini akan menandakan perbaikan hubungan kedua negara.
Harapan itu tersirat dari pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Hubungan kedua negara rusak oleh retorika keras anti-AS mantan Perdana Menteri Imran Khan dan tuduhannya bahwa Washington beradai di balik penggulingannya.
"Pakistan telah menjadi mitra penting dalam berbagai kepentingan bersama selama hampir 75 tahun dan kami menghargai hubungan kami," kata Blinken.
"Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Pakistan yang baru terpilih Shehbaz Sharif dan kami berharap dapat melanjutkan kerja sama jangka panjang kami," lanjut Blinken, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/4/2022).
"Amerika Serikat memandang Pakistan yang kuat, makmur, dan demokratis sebagai hal yang esensial bagi kepentingan kedua negara kami," imbuh Blinken.
Pernyataan Blinken datang dua hari setelah Sharif (70), yang bersahabat dengan Barat, mengambil sumpah jabatan setelah berhari-hari kekacauan politik yang menyebabkan penggulingan Khan dalam mosi tidak percaya Parlemen.
Sharif berkuasa setelah pendahulunya, Imran Khan, digulingkan dalam mosi tidak percaya Parlemen pekan lalu.
Washington berharap momen pergantian pemimpin ini akan menandakan perbaikan hubungan kedua negara.
Harapan itu tersirat dari pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Hubungan kedua negara rusak oleh retorika keras anti-AS mantan Perdana Menteri Imran Khan dan tuduhannya bahwa Washington beradai di balik penggulingannya.
"Pakistan telah menjadi mitra penting dalam berbagai kepentingan bersama selama hampir 75 tahun dan kami menghargai hubungan kami," kata Blinken.
"Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Pakistan yang baru terpilih Shehbaz Sharif dan kami berharap dapat melanjutkan kerja sama jangka panjang kami," lanjut Blinken, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/4/2022).
"Amerika Serikat memandang Pakistan yang kuat, makmur, dan demokratis sebagai hal yang esensial bagi kepentingan kedua negara kami," imbuh Blinken.
Pernyataan Blinken datang dua hari setelah Sharif (70), yang bersahabat dengan Barat, mengambil sumpah jabatan setelah berhari-hari kekacauan politik yang menyebabkan penggulingan Khan dalam mosi tidak percaya Parlemen.