Menteri Australia Desak Kepulauan Solomon Tidak Teken Pakta Keamanan dengan China

Rabu, 13 April 2022 - 23:50 WIB
loading...
Menteri Australia Desak...
Ilustrasi
A A A
SYDNEY - Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik Australia , Zed Seselja, bertemu dengan pemimpin Kepulauan Solomon pada Rabu (13/4/2022). Dalam pertemuan itu, Seselja meminta Solomon untuk tidak menandatangani perjanjian keamanan yang diusulkan antara negara kepulauan Pasifik itu dengan China.

"Kami telah meminta Kepulauan Solomon dengan hormat untuk mempertimbangkan untuk tidak menandatangani perjanjian dan berkonsultasi dengan keluarga Pasifik dalam semangat keterbukaan dan transparansi regional, konsisten dengan kerangka keamanan kawasan kami," kata Seselja, seperti dikutip dari Reuters.



Pernyataan ini dilontarkan Seselja setelah bertemu dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare dan menteri lainnya. Seselja mengunjungi Honiara dengan dukungan dari Partai Buruh oposisi utama Australia.

Pejabat dari China dan Kepulauan Solomon telah menyepakati, tetapi belum menandatangani pakta keamanan yang dikritik Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan beberapa pulau tetangga Pasifik karena dianggap akan merusak stabilitas regional.

Australia sendiri adalah mitra pembangunan utama Kepulauan Solomon dan akan mengalokasikan USD119 juta untuk mendukung tahun ini, Seselja menambahkan.

"Kami menyambut baik pernyataan terbaru dari Perdana Menteri Sogavare bahwa Australia tetap menjadi mitra keamanan pilihan Kepulauan Solomon, dan komitmennya bahwa Kepulauan Solomon tidak akan pernah digunakan untuk pangkalan militer atau institusi militer kekuatan asing lainnya," lanjutnya.



Pada hari Selasa, sebuah memo bocor dan muncul di media sosial yang menunjukkan bahwa pemerintah China telah memberi tahu Kepulauan Solomon pada bulan Desember bahwa mereka ingin mengirim tim keamanan yang terdiri dari 10 polisi China dengan senjata, termasuk senapan sniper, senapan mesin, dan perangkat pendengar listrik untuk melindungi staf kedutaan di kerusuhan di Honiara pada bulan November.

Pemerintah Kepulauan Solomon mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa tidak ada senjata China yang masuk ke negara itu, selain pengiriman senjata replika yang digunakan oleh petugas pelatihan polisi China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Update Banjir Jakarta,...
Update Banjir Jakarta, 2 RT dan 1 Ruas Jalan di Cilandak Jaksel Masih Terendam Banjir
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Waspada, Ini 4 Ciri-ciri...
Waspada, Ini 4 Ciri-ciri Diabetes Akut yang Patut Dikenali
Berita Terkini
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
57 menit yang lalu
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
3 jam yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
7 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
9 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
10 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
11 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved