Komandan IRGC: Kematian Semua Pemimpin AS Tak Cukup Balas Kematian Soleimani

Rabu, 13 April 2022 - 19:39 WIB
loading...
Komandan IRGC: Kematian...
Kepala Pasukan Garda Revolusi Iran Mohammad Pakpour. Foto/Al Arabiya
A A A
TEHERAN - Pembunuhan semua pemimpin Amerika tidak akan cukup untuk membalas pembunuhan Amerika Serikat (AS) terhadap komandan tertinggi Garda Revolusi Iran (IRGC) Qasem Soleimani dua tahun lalu. Hal itu diungkapkan seorang komandan senior IRGC .

Amerika dan Iran mendekati konflik besar-besaran pada tahun 2020 setelah pembunuhan Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad dan pembalasan Teheran dengan menyerang pangkalan Amerika di Irak.

“Martir Soleimani adalah karakter yang hebat sehingga jika semua pemimpin Amerika terbunuh, ini masih tidak akan membalas pembunuhannya,” komandan senior IRGC Mohammad Pakpour seperti dikutip oleh media pemerintah Iran.



“Kita harus membalaskan dendamnya dengan mengikuti jalan Soleimani dan melalui metode lain,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (13/4/2022).

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump saat itu mengatakan Soleimani menjadi sasaran karena merencanakan serangan di masa depan terhadap kepentingan AS dan dia telah membantu mengoordinasikan serangan terhadap pasukan Amerika di Irak di masa lalu melalui proksi milisi.

Komentar Pakpour muncul beberapa hari setelah Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan bahwa dia tidak mendukung penghapusan Pasukan Quds Iran, sayap IRGC, dari daftar organisasi teroris asing, seperti yang diminta oleh Teheran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.



Trump mengabaikan kesepakatan di mana Iran telah setuju untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi keuangan internasional, dan Iran menanggapi dengan melanggar batasnya. Presiden Joe Biden kini bertujuan untuk memulihkannya.

Hampir satu tahun pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS terhenti sejak Maret karena baik Teheran dan Washington saling menyalahkan karena gagal menyelesaikan masalah yang tersisa. Salah satu pertanyaan yang belum terselesaikan adalah apakah AS akan menghapus IRGC dari daftar teroris.

Washington telah mempertimbangkan untuk menghapus IRGC dari daftar hitam organisasi teroris asingnya sebagai imbalan atas jaminan Iran tentang mengekang pengaruh pasukan elit di Timur Tengah.



Para kritikus yang mencoret IRGC dari daftar, serta mereka yang terbuka dengan gagasan itu, mengatakan bahwa tindakan itu akan memiliki sedikit efek ekonomi karena sanksi AS lainnya memaksa aktor asing untuk menghindari kelompok itu.

Otoritas tertinggi Iran, Pemimpin Spiritual Tertinggi Ali Khamenei, mengatakan bahwa masa depan negaranya tidak boleh dikaitkan dengan keberhasilan atau runtuhnya pembicaraan nuklir dengan kekuatan dunia.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk...
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk di Kelas Tusuk 5 Orang termasuk Kepala Sekolah
Rekomendasi
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
Berita Terkini
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
26 menit yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
1 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
2 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
3 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
6 jam yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
7 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved