Zelensky: Pasukan Rusia Lakukan Ratusan Pemerkosaan, Bahkan terhadap Bayi Ukraina!
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia melakukan ratusan pemerkosaan terhadap gadis-gadis muda dan anak-anak kecil. Dia bahkan menyebut seorang bayi pun juga menjadi korban.
Tuduhan itu disampaikan kepada Parlemen Lithuania melalui tautan video pada Selasa. Zelensky mengatakan para penyelidik telah menerima laporan ratusan kasus pemerkosaan di daerah-daerah yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia, termasuk serangan seksual terhadap anak-anak kecil.
“Di daerah-daerah yang dibebaskan dari penjajah, pencatatan dan penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia terus berlanjut. Hampir setiap hari kami menemukan kuburan massal baru,” kata Zelensky, seperti dikutip AFP, Rabu (13/4/2022).
“Ratusan kasus pemerkosaan telah dicatat, termasuk gadis-gadis muda dan anak-anak yang masih sangat kecil. Bahkan seorang bayi!”
Rusia telah berulang kali membantah menyerang warga sipil sejak invasinya ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.
“Rusia, seperti yang telah kami nyatakan lebih dari sekali, tidak berperang melawan penduduk sipil,” kata Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy kepada Dewan Keamanan PBB.
Dia lantas menuduh Ukraina dan sekutunya memiliki niat yang jelas untuk menampilkan tentara Rusia sebagai sosok sadis dan pemerkosa.
Tuduhan itu disampaikan kepada Parlemen Lithuania melalui tautan video pada Selasa. Zelensky mengatakan para penyelidik telah menerima laporan ratusan kasus pemerkosaan di daerah-daerah yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia, termasuk serangan seksual terhadap anak-anak kecil.
“Di daerah-daerah yang dibebaskan dari penjajah, pencatatan dan penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia terus berlanjut. Hampir setiap hari kami menemukan kuburan massal baru,” kata Zelensky, seperti dikutip AFP, Rabu (13/4/2022).
“Ratusan kasus pemerkosaan telah dicatat, termasuk gadis-gadis muda dan anak-anak yang masih sangat kecil. Bahkan seorang bayi!”
Rusia telah berulang kali membantah menyerang warga sipil sejak invasinya ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.
“Rusia, seperti yang telah kami nyatakan lebih dari sekali, tidak berperang melawan penduduk sipil,” kata Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy kepada Dewan Keamanan PBB.
Dia lantas menuduh Ukraina dan sekutunya memiliki niat yang jelas untuk menampilkan tentara Rusia sebagai sosok sadis dan pemerkosa.
(min)