Tank Tua Jerman Siap Dikirim ke Ukraina, Ini Penampakannya
loading...
A
A
A
Dia menekankan, "Sekarang bukan waktunya untuk alasan, melainkan waktu untuk kreativitas dan pragmatisme."
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menolak membocorkan apakah pemerintah Jerman akan mengeluarkan izin untuk pengiriman tank ke Ukraina.
Dia menambahkan, “Kami telah sepakat untuk alasan yang baik untuk tidak berbicara tentang pengiriman senjata, jenis dan rute yang konkret.”
Namun, pejabat tersebut mengindikasikan akan ada pengiriman senjata lebih lanjut karena Jerman telah berkomitmen mendukung Ukraina dengan senjata.
Mengenai perangkat keras militer jenis lain, kendaraan tempur infanteri Marder, Berlin sampai saat ini enggan memberikannya ke Kiev.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman pada Jumat menggambarkan kendaraan itu "sangat diperlukan" untuk memastikan perlindungan negara itu sendiri.
Namun, Chairman Rheinmetall mengumumkan perusahaan siap mengirim antara 50 dan 60 kendaraan Marder yang dinonaktifkan ke Ukraina.
Seperti tank Leopard, perangkat keras tersebut akan datang langsung dari stok Rheinmetall sendiri dan bukan dari Bundeswehr.
Namun, beberapa politisi dari koalisi yang berkuasa di Jerman mempertanyakan seberapa berguna tank dan kendaraan tersebut bagi Kiev, mengingat pasukan Ukraina sebagian besar telah dilatih untuk menggunakan perangkat keras militer buatan Soviet.
Marcus Faber, pakar pertahanan untuk partai FDP di parlemen Jerman, mencatat, “Seseorang harus memiliki pelatihan yang lebih intensif untuk mengoperasikan Leopard 1.”
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menolak membocorkan apakah pemerintah Jerman akan mengeluarkan izin untuk pengiriman tank ke Ukraina.
Dia menambahkan, “Kami telah sepakat untuk alasan yang baik untuk tidak berbicara tentang pengiriman senjata, jenis dan rute yang konkret.”
Namun, pejabat tersebut mengindikasikan akan ada pengiriman senjata lebih lanjut karena Jerman telah berkomitmen mendukung Ukraina dengan senjata.
Mengenai perangkat keras militer jenis lain, kendaraan tempur infanteri Marder, Berlin sampai saat ini enggan memberikannya ke Kiev.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman pada Jumat menggambarkan kendaraan itu "sangat diperlukan" untuk memastikan perlindungan negara itu sendiri.
Namun, Chairman Rheinmetall mengumumkan perusahaan siap mengirim antara 50 dan 60 kendaraan Marder yang dinonaktifkan ke Ukraina.
Seperti tank Leopard, perangkat keras tersebut akan datang langsung dari stok Rheinmetall sendiri dan bukan dari Bundeswehr.
Namun, beberapa politisi dari koalisi yang berkuasa di Jerman mempertanyakan seberapa berguna tank dan kendaraan tersebut bagi Kiev, mengingat pasukan Ukraina sebagian besar telah dilatih untuk menggunakan perangkat keras militer buatan Soviet.
Marcus Faber, pakar pertahanan untuk partai FDP di parlemen Jerman, mencatat, “Seseorang harus memiliki pelatihan yang lebih intensif untuk mengoperasikan Leopard 1.”