Rusia: Barat Bantu Ukraina Persiapkan Tuduhan Palsu Kejahatan Perang

Selasa, 12 April 2022 - 04:50 WIB
loading...
Rusia: Barat Bantu Ukraina Persiapkan Tuduhan Palsu Kejahatan Perang
Rusia: Barat Bantu Ukraina Persiapkan Tuduhan Palsu Kejahatan Perang. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Moskow mengatakan pada Senin (11/4/2022), bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris membantu Ukraina mempersiapkan klaim palsu tentang dugaan penganiayaan warga sipil di Ukraina. Hal ini dilakukan Barat untuk memberi makan media internasional dalam upaya mencoreng wajah Rusia.

Sejak pasukan Rusia menarik diri dari kota-kota dan desa-desa di sekitar ibu kota Ukraina, Kiev, pasukan Ukraina telah menunjukkan kepada wartawan mayat-mayat yang mereka katakan adalah warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia, rumah-rumah yang hancur, dan mobil-mobil yang terbakar.



Barat mengatakan, warga sipil yang tewas adalah bukti kejahatan perang. Wartawan Reuters melihat mayat di kota Bucha, tetapi tidak dapat memverifikasi secara independen siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pemerintah Ukraina sedang diarahkan oleh AS untuk menabur bukti palsu kekerasan Rusia terhadap warga sipil, meskipun apa yang disebut sebagai "langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Moskow untuk menyelamatkan warga sipil."

"Amerika Serikat, yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengorganisir provokasi dengan korban manusia, melanjutkan kampanyenya untuk menciptakan dan mempromosikan 'bukti' palsu," kata kementerian itu, seperti dikutip dari Reuters.



Ukraina mengatakan Rusia bersalah atas genosida dan telah meminta Barat dan aliansi militer NATO untuk memberikan lebih banyak dukungan.

Rusia mengatakan, intelijen Inggris membantu Ukraina untuk mempersiapkan klaim palsu baru tentang dugaan pelanggaran di timur laut Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan bukti atas klaim keterlibatan Inggris dan AS.

"Provokasi palsu baru yang menuduh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melakukan perlakuan kejam terhadap penduduk Ukraina sedang dipersiapkan oleh rezim Kiev di bawah kepemimpinan dinas khusus Inggris di wilayah wilayah Sumy," kata kementerian itu.

Rusia mengatakan, wartawan Barat telah diundang ke wilayah Sumy, di timur laut Ukraina untuk "melakukan pembuatan film plot yang dipentaskan". Kementerian mengatakan media Barat akan segera mempublikasikan berita palsu tersebut, namun tidak disebutkan dari media mana.



Dikatakan bahwa pasukan Rusia telah meninggalkan tempat dugaan beberapa pelanggaran, desa Nyzhnya Syrovatka di Ukraina, pada 20 Maret.

"Tujuannya adalah untuk lebih memicu Russophobia dengan latar belakang krisis ekonomi yang berkembang pesat di Eropa," kata kementerian itu.

Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, jutaan orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan AS. Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina diperlukan karena AS menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Moskow harus bertindak untuk membela orang-orang berbahasa Rusia di Ukraina dari penganiayaan.

(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)