Kejamnya Politik Pakistan, Tak Ada Perdana Menteri yang Menyelesaikan Masa Jabatan

Minggu, 10 April 2022 - 09:08 WIB
loading...
Kejamnya Politik Pakistan, Tak Ada Perdana Menteri yang Menyelesaikan Masa Jabatan
Imran Khan lengser dari jabatannya sebagai perdana menteri Pakistan setelah parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya. Foto/Hindustan Times
A A A
ISLAMABAD - Politik sungguh kejam. Kata-kata itu mungkin pas untuk menggambarkan kondisi perpolitikan di Pakistan . Pasalnya, dalam 75 tahun sejarah negara itu, tidak ada perdana menteri (PM) yang berhasil menyelesaikan masa jabatan selama lima tahun secara penuh.

Terbaru, PM Imran Khan digulingkan dengan mosi tidak percaya yang semakin memperpanjang tren tersebut.

Sampai saat ini, negara yang sejarahnya sebagian besar menganut demokrasi parlementer, total telah memiliki 29 perdana menteri sejak 1947 yang salah satunya mengambil perang tersebut dua kali dalam setahun.



Pada 18 kesempatan, mereka telah dilengserkan dengan dalih yang berbeda, termasuk tuduhan korupsi, kudeta militer langsung dan pengunduran diri paksa karena pertikaian dalam kelompok yang berkuasa. Tragisnya, ada satu karena pembunuhan.

Perdana menteri pengganti memegang posisi hanya untuk waktu yang terbatas sebagai pengurus untuk mengawasi pemilihan perdana menteri baru atau melihat masa jabatan baru perdana menteri yang diberhentikan.

Tahun 1993 menjadi tahun politik yang begitu bergejolak, dengan terjadinya lima perubahan dalam jabatan perdana menteri.

Masa jabatan terpendek untuk seorang perdana menteri adalah dua minggu, sedangkan yang terlama adalah empat tahun dua bulan.

Mian Muhammad Nawaz Sharif telah terpilih sebagai perdana menteri tiga kali yaitu pada tahun 1990, 1997 dan 2013. Ini menjadikannya sebagai yang terbanyak untuk satu calon.

Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)