Ukraina: Putin Luncurkan Serangan Nuklir Berarti Bunuh Diri!
loading...
A
A
A
David Welch, pakar keamanan internasional di Universitas Waterloo Kanada, mengatakan kepada AM bulan lalu bahwa apakah Putin menggunakan senjata nuklir akan tergantung pada kondisi mentalnya.
"Ini semua menggetarkan pedang dan tidak serius jika Vladimir Putin rasional. Jika dia stres, emosional, kehilangan kapasitasnya untuk membuat keputusan yang tepat? Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan dan berbahaya," paparnya.
Setelah Putin meningkatkan status pasukan nuklirnya menjadi siaga tinggi, Presiden AS Joe Biden secara langsung ditanya apakah orang Amerika harus khawatir tentang pecahnya perang nuklir. Dia menjawab: "tidak".
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kemudian mengatakan AS telah menilai perintah Putin. "Kami tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kami sendiri," ujarnya.
Menurut data Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia dan AS memiliki lebih dari 90 persen hulu ledak nuklir dunia, dengan Rusia memiliki 5.977 dan AS memiliki 5.428.
"Ini semua menggetarkan pedang dan tidak serius jika Vladimir Putin rasional. Jika dia stres, emosional, kehilangan kapasitasnya untuk membuat keputusan yang tepat? Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan dan berbahaya," paparnya.
Setelah Putin meningkatkan status pasukan nuklirnya menjadi siaga tinggi, Presiden AS Joe Biden secara langsung ditanya apakah orang Amerika harus khawatir tentang pecahnya perang nuklir. Dia menjawab: "tidak".
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kemudian mengatakan AS telah menilai perintah Putin. "Kami tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kami sendiri," ujarnya.
Menurut data Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia dan AS memiliki lebih dari 90 persen hulu ledak nuklir dunia, dengan Rusia memiliki 5.977 dan AS memiliki 5.428.
(min)