Sebut Barbar, Rusia Tuduh Ukraina Serang Stasiun Kereta Kramatorsk
loading...
A
A
A
Serangan di Kramatorsk juga sangat mirip dengan serangan rudal lain yang menewaskan 17 orang di kota Donetsk pada pertengahan Maret, tambahnya.
"Kami yakin bahwa pihak berwenang Kiev tidak akan lolos dari keadilan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kiev sendiri telah menuduh Rusia berada di balik serangan di Kramatorsk, mengklaim itu adalah serangan yang disengaja terhadap warga sipil yang melarikan diri dari konflik.
Presiden Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai contoh lain dari kejahatan Rusia yang tidak mengenal batas.
Beberapa pejabat Ukraina awalnya mengklaim stasiun itu terkena rudal Iskander Rusia. Namun, gambar fragmen Tochka-U diambil di tempat kejadian dan kemudian muncul di media sosial.
Negara-negara Barat tertentu telah menjanjikan lebih banyak dukungan militer ke Ukraina setelah serangan Kramatorsk. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada hari Jumat bahwa London akan mengirim Ukraina bantuan militer tambahan senilai USD130 juta, termasuk lebih banyak rudal anti-pesawat Starstreak dan 800 rudal anti-tank.
"Serangan itu menunjukkan kedalaman di mana tentara kebanggaan Putin telah tenggelam," kata Johnson pada konferensi pers setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di London.
“Ini adalah kejahatan perang tanpa pandang bulu menyerang warga sipil, dan kejahatan Rusia di Ukraina tidak akan luput dari perhatian atau tidak dihukum,” tambahnya, tanpa memberikan atau mengutip bukti apa pun.
"Kami yakin bahwa pihak berwenang Kiev tidak akan lolos dari keadilan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kiev sendiri telah menuduh Rusia berada di balik serangan di Kramatorsk, mengklaim itu adalah serangan yang disengaja terhadap warga sipil yang melarikan diri dari konflik.
Presiden Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai contoh lain dari kejahatan Rusia yang tidak mengenal batas.
Beberapa pejabat Ukraina awalnya mengklaim stasiun itu terkena rudal Iskander Rusia. Namun, gambar fragmen Tochka-U diambil di tempat kejadian dan kemudian muncul di media sosial.
Negara-negara Barat tertentu telah menjanjikan lebih banyak dukungan militer ke Ukraina setelah serangan Kramatorsk. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada hari Jumat bahwa London akan mengirim Ukraina bantuan militer tambahan senilai USD130 juta, termasuk lebih banyak rudal anti-pesawat Starstreak dan 800 rudal anti-tank.
"Serangan itu menunjukkan kedalaman di mana tentara kebanggaan Putin telah tenggelam," kata Johnson pada konferensi pers setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di London.
“Ini adalah kejahatan perang tanpa pandang bulu menyerang warga sipil, dan kejahatan Rusia di Ukraina tidak akan luput dari perhatian atau tidak dihukum,” tambahnya, tanpa memberikan atau mengutip bukti apa pun.