Negara-negara Bekas Uni Soviet yang Bergabung NATO
loading...
A
A
A
TALLINN - NATO dan Rusia adalah dua kekuatan yang saling bertolak belakang. Alasan konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini terjadi, salah satunya adalah karena Ukraina ingin bergabung dengan NATO.
Namun, keinginan itu jelas tidak disukai Rusia. Sama-sama pecahan Uni Soviet, ternyata ada 3 negara lain yang justru sudah bergabung dengan NATO sejak 18 tahun lalu. Berikut informasi lengkapnya.
1. Estonia
Estonia resmi bergabung dengan NATO pada 29 Maret 2004. Melansir laman resmi Departemen Luar Negeri Estonia, bergabungnya Estonia dengan NATO maka negara tersebut bisa berpartisipasi secara aktif dalam melakukan kerja sama keamanan internasional.
Di sisi lain, hal ini juga merupakan upaya menjaga keamanan dalam negeri Estonia. Estonia tidak memiliki kemampuan menjaga dan memastikan keamanan wilayah udaranya sendiri.
Karena itu, pesawat sekutu melakukan pemantauan bergilir guna memastikan keamanan wilayah udara Estonia sejak negara itu bergabung dengan NATO. Wilayah udara Estonia dijaga bersamaan dengan keamanan udara Latvia dan Lithuania.
2. Latvia
Sama seperti Estonia, Latvia juga bergabung dengan NATO pada 29 Maret 2004. Sebelum resmi bergabung, perwakilan Latvia diundang terlebih dahulu ke pertemuan Kepala NATO yang diadakan di Praha, Ceko, 21 November 2002.
Latvia diketahui sudah cukup lama bekerja sama dengan NATO jauh sebelum resmi masuk keanggotaan.
Pada 1994, misalnya, Latvia berpartisipasi dalam program NATO bertajuk ‘Partnership for Peace’. Sejak resmi menjadi anggota NATO, militer Latvia menjadi yang paling modern di Eropa.
Namun, keinginan itu jelas tidak disukai Rusia. Sama-sama pecahan Uni Soviet, ternyata ada 3 negara lain yang justru sudah bergabung dengan NATO sejak 18 tahun lalu. Berikut informasi lengkapnya.
1. Estonia
Estonia resmi bergabung dengan NATO pada 29 Maret 2004. Melansir laman resmi Departemen Luar Negeri Estonia, bergabungnya Estonia dengan NATO maka negara tersebut bisa berpartisipasi secara aktif dalam melakukan kerja sama keamanan internasional.
Di sisi lain, hal ini juga merupakan upaya menjaga keamanan dalam negeri Estonia. Estonia tidak memiliki kemampuan menjaga dan memastikan keamanan wilayah udaranya sendiri.
Karena itu, pesawat sekutu melakukan pemantauan bergilir guna memastikan keamanan wilayah udara Estonia sejak negara itu bergabung dengan NATO. Wilayah udara Estonia dijaga bersamaan dengan keamanan udara Latvia dan Lithuania.
2. Latvia
Sama seperti Estonia, Latvia juga bergabung dengan NATO pada 29 Maret 2004. Sebelum resmi bergabung, perwakilan Latvia diundang terlebih dahulu ke pertemuan Kepala NATO yang diadakan di Praha, Ceko, 21 November 2002.
Latvia diketahui sudah cukup lama bekerja sama dengan NATO jauh sebelum resmi masuk keanggotaan.
Pada 1994, misalnya, Latvia berpartisipasi dalam program NATO bertajuk ‘Partnership for Peace’. Sejak resmi menjadi anggota NATO, militer Latvia menjadi yang paling modern di Eropa.