Eks Menlu Wirajuda: Pemerintah Indonesia Tak Tegas, Tak Sebut Agresi Rusia terhadap Ukraina

Kamis, 07 April 2022 - 18:01 WIB
loading...
Eks Menlu Wirajuda:...
Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengkritik sikap pemerintah Indonesia yang tak tegas terkait agresi militer Rusia terhadap Ukraina. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda menyebut Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo tidak tegas dalam sikapnya atas perang Rusia di Ukraina. Dia menyoroti ketidakberanian pemerintah untuk menyebutnya sebagai agresi militer.

Wirajuda adalah Menlu Indonesia dari tahun 2001 hingga 2009, yakni era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kritiknya disampaikan dalam webinar "Konflik Rusia-Ukraina: Sanksi Ekonomi dan Implikasi Global, Regional dan Lokal" yang disiarkan channel YouTube Universitas Prasetiya Mulya, Kamis (7/4/2022).

Dalam kritiknya, dia mengulas tweet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 Februari atau hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. Dalam tweet-nya, Jokowi menulis: "Stop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia."



Menurut Wirajuda, Indonesia seharusnya mengambil posisi prinsip karena menyangkut penghormatan terhadap kemerdekaan, kedaulatan dan integritas wilayah.

"Pemerintah Indonesia tidak cukup tegas karena hanya menyebut 'perang' tanpa menyebut 'agresi militer Rusia terhadap Ukraina'," katanya.

"Tidak mengutuk Rusia dan hanya meminta perang dihentikan," lanjut kritik Wirajuda.

Mantan diplomat top Indonesia juga menyoroti pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia pada 25 Februari yang menggarisbawahi penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional.

"Serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima dan membahayakan keselamatan rakyat dan ancam perdamaian dan stabilitas kawasan/dunia," bunyi pernyataan Kemlu saat itu yang ditirukan Wirajuda.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
48 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved