AS Diam-diam Uji Rudal Hipersonik, Ini Penampakannya

Selasa, 05 April 2022 - 20:37 WIB
loading...
A A A
Kedua varian menggunakan tahap booster untuk mempercepat proyektil hingga ke titik di mana mesin scramjet utama rudal dapat bekerja.

Desainnya berbeda dari rudal balistik hipersonik yang diluncurkan dari udara oleh Rusia yang disebut Kinzhal.

Rusia menggunakan rudal itu di medan perang untuk pertama kali, beberapa hari sebelum tes Amerika, menurut garis waktu CNN.

Senjata Rusia itu digunakan pada 18 Maret untuk menghancurkan gudang amunisi yang dibentengi di Ukraina barat, menurut militer Rusia.

AS meremehkan pentingnya pengerahan rudal hipersonik itu, dengan Presiden Joe Biden menyatakan bahwa itu, "Tidak membuat ... banyak perbedaan kecuali hampir tidak mungkin untuk dicegat."

Tujuan mencapai jangkauan kecepatan hipersonik dengan senjata adalah untuk mengalahkan pertahanan anti-rudal musuh dan mampu memberikan serangan dalam waktu singkat atau tanpa pemberitahuan.

Selain Kinzhal, Rusia memiliki rudal jelajah hipersonik yang disebut Tsirkon di gudang senjatanya. Senjata anti-kapal dirancang untuk diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam.

Moskow menganggap rudal itu sebagai ancaman potensial terhadap target angkatan laut bernilai tinggi seperti armada penyerang kapal induk.

Sumber CNN mengatakan AS memutuskan tidak mempublikasikan uji prototipe Lockheed Martin untuk menghindari meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow.

Militer AS membatalkan beberapa tes ICBM rutin di tengah krisis di Ukraina, dengan alasan yang sama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)