Negara-negara yang Tidak Diakui di Dunia, Nomor 2 Masih Bergejolak

Kamis, 31 Maret 2022 - 05:30 WIB
loading...
Negara-negara yang Tidak Diakui di Dunia, Nomor 2 Masih Bergejolak
Tentara Polisario Front di Sahara Barat. Foto/REUTERS
A A A
LAAYOUNE - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang menyatukan berbagai bangsa dan negara di dunia, terhitung sejak Perang Dunia II.

Saat ini, PBB telah memiliki 193 negara yang menjadi anggotanya. Namun, ternyata masih ada beberapa negara yang belum menjadi anggota karena keberadaannya masih belum diakui.

Meskipun telah menyatakan kemerdekaan secara de facto, satu negara harus mendapatkan pengakuan dari negara lain karena belum terpenuhinya syarat dan kewajiban.

Berikut ini adalah beberapa negara yang tidak diakui di dunia.

1. Transnistria

Transnistria secara resmi bernama Republik Pridnestrovia Moldavia. Saat masa berdirinya Uni Soviet, negara ini merupakan bagian dari Moldova, sebelum akhirnya memisahkan diri untuk merdeka.

Transnistria yang berbatasan dengan Ukraina ini mengumumkan kemerdekaannya pada 1990 dan sempat bertempur dengan Moldova hingga 1992.

Meskipun hampir 32 tahun merdeka, Transnistria masih belum mendapatkan pengakuan dari PBB.

Hanya tiga negara yang mengakui Transnistria sebagai negara merdeka, yakni Abkhazia, Republik Artskah, dan Ossetia Selatan.

Meski demikian, Transnistria termasuk negara yang banyak dikunjungi turis mancanegara, karena masih meninggalkan jejak Uni Soviet.

2. Sahara Barat

Negara ini berbatasan dengan Aljazair dan Mauratania dan masih masuk dalam zona Gurun Sahara.

Sahara Barat yang memiliki populasi lebih dari 500.000 orang ini merupakan wilayah sengketa di kawasan Maghreb di Afrika Barat Laut. Hingga saat ini negara itu masih bergejolak dalam konflik bersenjata.

Meskipun Sahara Barat telah merdeka, pemerintahan mereka masih berada di bawah kendali Republik Demokratik Arab Sahrawi dan Maroko.

3. Abkhazia

Abkhazia merupakan pecahan dari Georgia dan sejauh ini hanya diakui oleh empat negara saja, yakni Rusia, Venezuela, Nauru, dan Nikaragua.

Negara ini berada di daerah Kaukasus yang penuh dengan pergolakan politik. Untuk mencapai Abkhazia, rute yang bisa dilalui adalah melewati perbatasan Georgia-Abkhazia di Kota Zugdidi, Georgia.

Turis juga bisa melewati perbatasan Rusia-Abkhazia. Namun untuk perjalanan keluar masuknya, turis harus melewati perbatasan yang sama seperti sebelumnya. Populasi negara ini sekitar 250.000 penduduk.

4. Ossetia Selatan

Ossetia Selatan masih dianggap bagian wilayah Georgia oleh PBB, meskipun telah mengumumkan kemerdekaannya secara de facto.

Negara ini menyatakan merdeka pada tahun 2008, usai perang panjang bersama Georgia selama tiga tahun berturut-turut.

Jumlah penduduknya mencapai 50.000 orang dan ibu kotanya berada di Tskhivali. Keberadaan Ossetia Selatan sampai sekarang masih tidak diakui oleh banyak negara dan hanya dianggap sebagai bagian dari Georgia.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)