Kereta Penumpang Nigeria Diserang, Diduga Dilakukan Kelompok Bandit Bersenjata

Selasa, 29 Maret 2022 - 15:20 WIB
loading...
Kereta Penumpang Nigeria...
Kereta penumpang Nigeria diserang, diduga dilakukan kelompok bandit bersenjata. Foto/Ilustrasi
A A A
KADUNA - Sebuah kereta api penumpang yang tengah menuju kota Kaduna di Nigeria utara dari Abuja, ibu kota, diserang pada Senin malam. Serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok bandit bersenjata setelah mereka menjebak kereta. Demikian pernyataan pemerintah negara bagian Kaduna.

Seorang pejabat Nigerian Railways Corp (NRC) mengatakan kereta dihentikan sekitar 25 kilometer ke Kaduna ketika serangan itu terjadi, kata seorang pejabat. Ia menambahkan bahwa seorang kerabat keluarga juga terjebak dalam layanan menuju Kaduna.

Seorang penumpang, Anas Iro Danmusa, memposting di Facebook bahwa bandit menanam bahan peledak yang menghentikan kereta. Dia mengatakan bandit berusaha memaksa diri mereka masuk ke dalam kereta dan tembakan senjata dilepaskan di luar kereta.



Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan tidak ada korban yang dikonfirmasi.

"Militer telah mengamankan kereta menuju Kaduna dari Abuja yang terperangkap teroris," kata juru bicara pemerintah negara bagian Kaduna.



"Upaya sedang berlangsung untuk membawa penumpang dari lokasi dan lainnya yang menderita luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis yang mendesak," sambungnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (29/3/2022).

Ini adalah serangan kereta kedua sejak Oktober di Nigeria, yang menghadapi pemberontakan Islam dan bandit bersenjata yang telah menculik ratusan pelajar, pelancong dan penduduk desa untuk meminta tebusan, membuat penduduk ketakutan.

Beberapa orang telah memilih untuk bepergian dengan kereta api setelah beberapa penculikan oleh bandit bersenjata di jalan raya Nigeria, terutama di barat laut negara itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)